REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penghargaan Enterprise 50 (E50) kembali digulirkan. Penghargaan ini kembali memberikan penghargaan pada organisasi swasta yang dinilai giat berusaha dan telah berkontribusi pada pengembangan ekonomi di Singapura dan luar negeri.
Dari 50 organisasi swasta yang ikut serta, institusi pendidikan "The Management Development Institute of Singapore (MDIS)" meraih posisi ke-4 dalam penghargaan tersebut.
Sebagai satu-satunya institusi pendidikan swasta yang menerima penghargaan ini, MDIS yang memiliki sejarah panjang, terus membuktikan eksistensinya untuk mencapai kesempurnaan melalui berbagai pengembangan baik secara local maupun global.
“Kami sangat bangga mendapat pengakuan ini. Penghargaan ini menegaskan bahwa bisnis, proses akademik, serta fokus kami terhadap ‘edupreneurial’ (konsep wirausaha dalam proses pembelajaran) telah berada di jalur yang benar," ujar Sekretaris Jenderal MDIS, Dr R Theyvendran dalam keterangan tertulis, Kamis (28/12).
Selain penghargaan E50, lembaga pelatihan MDIS, yaitu Management Development & Consultancy (MDC) juga baru saja mendapat silver award di kategori “Penyedia Pelatihan IT Terbaik” dalam ajang HR Vendors of the Year 2017.
MDIS juga dinominasikan sebagai “Penyedia Pelatihan Pemasaran Tebaik” dan “Tenaga Professional Human Resources (HR) Terbaik). Event HR Vendors of the Year 2017 merupakan ajang prestisius yang diikuti oleh lebih dari 400 praktisi dari berbagai industri.
Masih menurut Dr R Theyvendran, pilar-pilar pertumbuhan MDIS telah membawa institusi ini kepada kemajuan yang berkelanjutan untuk mencapai kesuksesan.
Pilar-pilar tersebut meliputi, diantaranya program akademik yang berkualitas dengan penekanan pada keterampilan praktik, kemitraan yang luas dengan universitas dan dunia indsutri secara global, pendidikan trans-negara dengan pengalaman multikultural yang kaya, serta pertumbuhan dan ekspansi luar negeri yang kokoh.
“Dengan memberi penekanan pada pengembangan keterampilan siswa, program-program masa depan, dan kemitraan dengan dunia industri, kami menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mendapatkan keterampilan yang siap-pakai untuk memenuhi kebutuhan industri yang semakin meningkat,” kata Theyvendran.