REPUBLIKA.CO.ID, KUBU RAYA -- Setiap perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Kali ini Universitas Muhammadiyah Pontianak melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mengadakan pelatihan menggunakan Sistem Informasi Desa (SID).
Dosen Universitas Muhammadiyah Pontianak Asrul Abdullah mengatakan, pada pengabdian kali ini, pihaknya akan berbagi ilmu di desa Sungai Rengas, Kecamatan Kubu Raya, Kalimantan Barat. "Ide kegiatan pengabdian masyarakat ini tercetus karena melihat pelayanan administrasi kependudukan di desa ini masih manual," katanya kepada Republika, Ahad (28/1).
Asrul mengatakan, kehadiran aplikasi SID diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi penduduk di desa tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat disampaikan dalam dua sesi yakni sesi pengenalan SID, dan sesi pendampingan penggunaan SID.
Ia menjelaskan, sistem informasi desa adalah sebuah platform teknologi informasi komunikasi untuk mendukung pengelolaan sumber daya komunitas di tingkat desa. Inisiatif ini bersifat terbuka bagi siapa saja yang akan bergabung dalam gerakan membangun kemandirian komunitas.
"Konsep pengelolaan sumber daya ini berada dalam payung besar gagasan Lumbung Komunitas yang dikelola Combine Resource Institution. Sistem ini dikelola dengan merujuk pada lisensi GNU General Public License Version 3," kata Asrul.
Aplikasi SID, dikembangkan sejak Mei 2016 lalu dan bebas untuk dimanfaatkan dan dikembangkan oleh semua desa. Semoga pengabdian masyarakat ini tidak hanya sampai kepada kegiatan ini saja, tetapi ada praktik nyata dari aparatur desa Sungai Rengas seperti adanya situs desa.
Asrul mengungkapkan, ke depan, Universitas Muhammadiyah Pontianak berencana akan menjadikan desa Sungai Rengas sebagai desa binaan. Hal ini berarti UM Pontianak akan membantu desa Sungai Rengas dalam mengembangkan pelayanan kependudukan kepada masyarakat.