Jumat 23 Mar 2018 03:42 WIB

Menristekdikti: Jangan Bawa Politik ke Kampus

Tugas perguruan tinggi adalah meningkatkan mutu pembelajaran.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir usai memberikan kuliah umum bertema Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Kamis (22/3).
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir usai memberikan kuliah umum bertema Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Kamis (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir mengatakan memasuki tahun politik, jangan membawa politik ke kampus. 

"Politik arenanya bukan di kampus. Mahasiswa tugasnya belajar dan sebagai pemain politik," kata M Nasir, saat ditemui di Yogyakarta, Kamis (22/3).

Dia mengatakan jika mahasiswa atau dosen ingin menyalurkan hak politiknya diperbolehkan asal tidak di dalam kampus. "Kalau di luar kampus dia mengatasnamakan dirinya sebagai masyarakat ya silakan, tapi jangan membawa politik ke kampus. Kampus harus bebas politik," katanya.

Ia juga mengaku telah mengimbau seluruh perguruan tinggi agar kampus tidak dijadikan arena politik. Jika ketahuan ada yang ketahuan bermain politik, maka Kemenristekdikti akan memberikan sanksi.

"Kami lihat dulu kasusnya, harus melalui lembaga peradilan dulu," kata dia.

Dia mengingatkan tugas perguruan tinggi adalah meningkatkan mutu pembelajaran, karena itu kampus harus bebas dari politik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement