REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengakui, pelayanan kesehatan dari para tenaga kerja di bidang kesehatan dinilai belum cukup optimal. Hal itu terjadi karena pada umumnya, tenaga kerja di bidang kesehatan tersebut mengenyam pendidikan secara terpisah sesuai dengan profesi mereka masing-masing.
Karena itu, pemerintah Indonesia akan berkolaborasi dengan Inggris untuk meningkatkan sistem pendidikan bidang kesehatan di perguruan tinggi. Sehingga diharapkan, perguruan tinggi Indonesia bisa mencetak sumber daya manusia (SDM) Indonesia di bidang kesehatan yang berkualitas dan bisa memberi pelayanan yang terbaik kepada pasien.
"Jadi nanti waktu praktek di RS misalnya, mereka (mahasiswa bidang kesehatan) akan dilakukan secara bersama-sama. Misalnya dokter, perawat, farmasi, itu akan menjadi satu kesatuan," kata Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti Prof. Ali Ghufron usai kegiatan Kerjasama Pendidikan Tinggi dan Praktek Kolaboratif Kesehatan anatar Indonesia dan Inggris di Jakarta, Jumat (23/3).
Ghufron mengatakan, peningkatan layanan kesehatan serta sistem pendidikan perlu diarahkan kepada paradigma yang dapat memberdayakan praktik kolaborasi dari sisi demand dan pendidikan interprofesi dari sisi supply. Sehingga dia optimistis kerja sama ini mampu mendukung penerapan praktik kolaborasi dan pendidikan interprofesi melalui koridor kebijakan nasional dan jejaring dengan pemangku kepentingan yang potensial.
"Kan kami juga telah menetapkan pengembangan antar profesi di bidang kesehatan sebagai prioritas utama, dan Inggris menjadi salah satu mitra untuk membantu Indonesia mewujudkan hal tersebut," jelas Ghufron.
Sementara itu, duta besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengatakan, penyatuan para professional dalam bidang kesehatan untuk berbagi ilmu dan bekerja sama merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia. Terlebih, kata dia,Sistem pelayanan kesehatan Inggris merupakan salah satu sistem pelayanan kesehatan paling besar dan paling modern di dunia.
"Para tenaga kerja Inggris di bidang kesehatan dapat membagi pengetahuan dan
pengalaman mereka kepada kolega Indonesia untuk mengatasi permasalahan dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Dengan bekerja bersama, kami dapat membantu Indonesia mengimplementasikan sistem pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakatnya," kata Moazzam.