Jumat 18 May 2018 13:04 WIB

Ini Kunci Mahasiswa UAD Juarai Kontes Robot

Anton jika di kelas tidak pernah membeda-bedakan mahasiswa

Rep: MgROL 06/ Red: Fernan Rahadi
Anton Yudhana, dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat ditemui diruangannya Kampus 3 UAD.
Foto: MgROL 06
Anton Yudhana, dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat ditemui diruangannya Kampus 3 UAD.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Anggit Pamungkas merupakan salah satu mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang April kemarin mendapat juara pertama Kontes Robot Indonesia (KRI) bidang Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) 2018 Regional 3. Ia merupakan mahasiswa bimbingan dosen UAD, Anton Yudhana.

Menurut Anggit, selama proses pembuatan robot, Anton selalu memberi dukungan penuh kepada tim. Salah satunya dengan mengontrol dan memotivasi tim.

“Menurut saya, Pak Anton sangat baik sekali orangnya. Tidak pernah marah. Selalu mengontrol kami di grup whatsApp maupun datang langsung ke gedung robot," ujar Anggit di Gedung Robot Kampus 3 UAD, Selasa (15/5).

Seandainya timnya mengalami kendala, ujar Anggit, Anton selalu optimistis dengan mengatakan segalanya diusahakan.

Teman-teman Anggit juga mengatakan Anton jika di kelas tidak pernah membeda-bedakan mahasiswa. Bahkan di luar kelas pria yang akrab disapa Pak Anton tersebut sering mengajak mahasiswa untuk berkomunikasi secara nonformal kepada mahasiswa. Dengan begitu, Anton terlihat sangat akrab sekali kepada banyak mahasiswa.

Sebagai seorang dosen di Teknik Elektro, Anton juga menjadi dosen pembimbing di berbagai komunitas Program Studi Teknik Elektro. Di sela-sela kesibukannya tersebut ia masih menyempatkan menjemput anak-anaknya pulang sekolah.

“Setelah zuhur bila tidak ada acara yang genting saya cukupkan kegiatan di kampus dan menjemput anak-anak di sekolah. Saya tidak ingin meninggalkan masa emas anak-anak saya. Selama masih bisa saya akan terus mendampingi,” jelas Anton saat ditemui di kampus 3 UAD.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement