REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang secara resmi mengukuhkan Profesor Fadel Muhammad menjadi Guru Besar (Gubes). Politikus senior Partai Golongan Karya (Golkar) ini mendapatkan gelar tersebut di bidang ilmu kewirausahaan sektor publik.
Ketua Senat Universitas Brawijaya (UB), Profesor Arifin mengaku merasa bangga sekaligus bahagia atas raihan dan cita-cita yang baru saja diterima Mantan Gubernur Gorontalo tersebut. "Selamat berbahagia, semoga gelar dan jabatan akademik tertinggi ini bisa memberi berkah dan hidayah sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara menyeluruh," kata Arifin di Gedung Widyaloka UB, Malang, Kamis (23/8).
Politikus Senior Partai Golongan Karya (Golkar) dikukuhkan sebagai Guru Besar di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang. (Wilda Fizriyani / Republika)
Arifin menganggap proses pengusulan, pengangkatan dan pengukuhan Gubes di UB itu suatu yang sangat sakral. Banyak peraturan dan persyaratan yang harus dipenuhi dan diterapkan secara mutlak. Untuk itu, dia memastikan, gelar yang diterima Fadel Muhammad bukan suatu hal mudah diraih.
Menurut Arifin, Fadel sudah melalui proses perjuangan panjang selama tujuh tahun di UB. Fadel, kata dia, terkenal sebagai akademisi ulet dan sabar sehingga layak mendapatkan gelar tersebut. "Tujuh tahun itu beliau sudah memperjuangkan untuk memenuhi banyak persyaratan seperti publikasi ilmiah, jurnal internasional dan sebagainya," jelasnya.
Dengan penambahan satu Gubes ini, Arifin menyatakan rasa syukurnya. Sebab, Fadel menjadi Gubes bidang kewirausahaan satu-satunya di Indonesia yang lahir dari UB. Oleh sebab itu, dia mengharapkan banyak hal manfaat yang dapat diterima masyarakat maupun UB di masa mendatang.
Di kesempatan serupa, Politikus Senior Partai Golkar, Ginandjar Kartasasmita juga memberikan apresiasi besar atas raihan Fadel. Menurut dia, raihan itu didapatkan berkat keilmuannya, bukan nama maupun popularitasnya. Terlebih ilmu yang didalaminya ini sangat penting untuk mahasiswanya yang kelak sebagian besar berkecimpung ke Dunia sektor publik di Pemerintahan Daerah (Pemda).