REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, kembali mengirimkan para dosennya untuk mengajar di luar negeri lewat program pertukaran dosen. Kali ini, empat orang dosen Unissula mengikuti program pertukaran mengajar, di Daffodil International University (DIU), sebuah perguruan tinggi di Dhaka, Bangladesh selama dua pekan.

Keempatnya, masing-masing, Rachmat Mudiyono dan Ardiana Yuli Puspitasari ST MT dari Fakultas Teknik (FT) serta Siti Sumiati dan Hany Werdi Apriyanti dari Fakultas Ekonomi (FE).

“Mereka mengajar mahasiswa DIU di Dhaka, mulai hari ini hingga 14 Oktober 2018 mendatang,” ujar Rektor Unissula, Prabowo Setiyawan, Selasa (2/10). 

Ia mengungkapkan, melalui program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dosen Unissula. Dengan pertukaran mengajar ini maka para dosen Unissula turut memberikan kontribusi keilmuan di negara lain.

Unissula terus berkomitmen untuk memperkuat program pertukaran dosen ke luar negeri, baik secara kuantitas maupun kualitas. Hal ini diharapkan mampu mendorong internasionalisasi di semua fakultas.

Para dosen Unissula diharapkan akan semakin kompetitif dan mampu bersaing baik di tingkat nasional maupun global. “Jangan berhenti, boleh jadi nanti sampai sana mendapatkan ide-ide baru, sekaligus untuk menginisiasi dosen dari fakultas yang lain, tidak hanya Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi,” kata dia.

Prabowo juga menambahkan, pada tahun ini Unissula telah beberapa kali mengirimkan dosen untuk mengajar di Universitas luar negeri dalam program serupa. “Antara lain ke Dongseo University, di negara Korea Selatan serta Rotterdam University di negara Belanda,” kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika