Rabu 31 Oct 2018 14:28 WIB

BI Sumbar Perbanyak Pojok Baca di Kampus-Kampus

BI Corner dinilai efektif mengakrabkan generasi muda dengan ilmu-ilmu ekonomi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Bank Indonesia Sumbar membuka pojok baca di Perpustkaan UPI Padang, Rabu (31/10).
Foto: Sapto Andika Candra / Republika
Bank Indonesia Sumbar membuka pojok baca di Perpustkaan UPI Padang, Rabu (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatra Barat memperbanyak pojok baca (BI Corner) di berbagai kampus. Setelah dibuka di Perpustakaan Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, hingga IAIN Bukittinggi, BI kini pojok baca juga didirikan di Perpustakaan Universitas Putra Indonesia (UPI) Kota Padang. BI Corner dinilai cukup efektif untuk mengakrabkan generasi muda dengan ilmu-ilmu ekonomi dan kebijakan moneter.

"Sekaligus cara untuk sosialisasi mengenai peran, tugas, dan fungsi BI dalam perekonomian Indonesia," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Sumbar Endy Dwi Tjahjono, Rabu (31/10).

Endy mengatakan, Perpustakaan Universitas Putra Indonesia dipilih melalui serangkaian asesmen dan pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan, antara lain perpustakaan dikelola dengan baik oleh kampus, memiliki luas ruangan minimal 12 meter persegi, mempunyai sarana fasilitas yang memadai termasuk wifi dan pendingin ruangan, dan bersedia merawat segala fasilitas yang diberikan oleh BI. Hingga tahun 2018, tidak kurang dari 200 BI Corner dibangun di seluruh penjuru negeri dan sekurang-kurangnya 39 BI Corner dibangun di Pulau Sumatra.

Pada tahun 2018 ini, lanjut Endy, menargetkan untuk membangun sekitar 250 unit BI Corner dengan total anggaran sebesar Rp 18,7 miliar. Khusus untuk kawasan Sumatra Barat sendiri, BI berencana membangun 4 unit BI Corner di sejumlah kabupaten/kota.

Sementara itu Rektor UPI Padang Sarjon Defit mengapresiasi langkah BI untuk mendirikan BI Corner di kampusnya. Ia yakin mahasiswa UPI Padang bisa memanfaatkan keberadaan 1.200 eksemplar buku yang disediakan di BI Corner, khususnya untuk menambah literatur mengenai ilmu ekonomi.

"Alhamdulillah, koleksi BI Corner ini menambah koleksi kami yang sudah ada 40 ribu buku. Kami harap mahasiswa dapat memanfaatkan sebaik-baiknya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement