Selasa 08 Jan 2019 01:26 WIB

90 Hasil Penelitian Dosen UMY Terbit di Jurnal Internasional

Hasil penelitian didominasi dosen dari bidang teknik sebanyak 25 persen.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ani Nursalikah
Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta.
Foto: muhammadiyah.or.id
Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sebanyak 90 hasil penelitian dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil dipublikasikan di jurnal internasional selama 2018. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal bereputasi internasional, Scopus melalui pengukuran Scimago Journal Rank (SJR) dan pangkalan jurnal internasional yang dikelola oleh perusahaan informasi Thomson Reuters, Web of Science.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Internasinal UMY, Achmad Nurmandi mengatakan, jurnal yang terindeks internasional merupakan output yang penting untuk meningkatkan reputasi sebuah perguruan tinggi. Untuk itu, perlu adanya publikasi output penelitian yang memiliki reputasi internasional dan tentunya memiliki hak kekayaan intelektual serta hak paten.

"Dibandingkan 2017, 90 jurnal merupakan sebuah peningkatan yang berarti. Oleh karena itu, UMY berhasil meningkatkan presentase publikasi jurnal internasional sebanyak 52,5 persen," kata Nurmandi berdasarkan siaran pers yang diterima Republika.co.id beberapa waktu lalu.

Nurmandi mengatakan, hal ini merupakan bagian dari misi UMY untuk menjadi kampus yang memiliki reputasi di dunia internasional. Untuk mencapai misi tersebut, tentu banyak aspek yang perlu ditingkatkan.

"Salah satunya meningkatkan kualitas pengajar dengan mendorong mereka untuk memiliki karya tulis berupa penelitian tingkat dunia," kata Nurmandi.

Jurnal yang dipublikasikan tersebut didominasi oleh penelitian dosen dari bidang teknik sebanyak 25 persen. Selain itu, terkait dengan material sains sebanyak 20 persen, kedokteran dan bisnis sebesar 15 persen, manajemen dan akunting 10 persen, ilmu komputer 10 persen, terakhir ilmu sosial dan ilmu-ilmu dasar sebesar 15 persen.

Nurmandi menjelaskan, untuk bisa terindeks Scopus dan Web of Science, hasil penelitian dosen harus memenuhi syarat dari Kemenristekdikti yang sesuai dengan Permen-PAN-RB Nomor 17 Tahun 2013. Syarat tersebut diantaranya ada keberkalaan jurnal yang tidak terputus, terhindar dari plagiarisme, jurnal telah melalui proses pemeriksaan atau penelitian suatu karya atau ide pengarang ilmiah oleh pakar lain di bidang tersebut. 

Selain itu, hasil penelitian ini juga terdiri dari berbagai budaya pada tiap editor, pengulas, penulis, yang jika memungkinkan berasal dari lima benua seperti Amerika, Australia, Asia Eropa, Afrika. Untuk itu, dalam menulis hasil penelitiannya, dosen UMY harus kerja sama dengan perguruan tinggi terkemuka dari negara lain.

"Ada dari Korea University,  University Kebangsaan Malaysia, Mahidol University, University of Bradford, National University of Ireland Galway, dan University of Adelaide," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement