REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) pertama digelar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Lomba ini menjadi strategi memasukkan inovasi sebagai kebutuhan pembelajaran maupun pendidikan secara umum.
Kasubdit Penalaran dan Kreativitas Mahasiswa Ristekdikti, Misbah Fikrianto mengatakan, awalnya lomba dikhususkan bidang kependidikan. Tapi, diganti untuk umum menjadi lomba inovasi digital mahasiswa.
"Tujuannya, menumbuhkembangkan kompetensi mahasiswa secara utuh dalam TI dan komunikasi, serta mengembangkan materi pendidikan berbasis digital," kata Misbah di Digital Library UNY, Kamis (14/11).
Selain itu, untuk mendukung literasi data, teknologi dan manusia. Ia merasa, kekuatan mahasiswa, dosen dan sumber daya manusia jadi kunci, baik sebagai manager, opeator, leader maupun policy maker.
Rektor UNY, Sutrisna Wibawa mengingatkan, hari ini merupakan revolusi industri 4.0 yang berkembang menjadi society 5.0. Salah satu komponen terpentingnya merupakan ada era digital.
Ia menilai, lomba ini merupakan bagian persiapan kita menghadapi era society 5.0. Sutrisna mengingatkan, ada 4C yang bisa dikembangkan mulai berpikir kritis, kreativitas, komunikasi dan kolaborasi.
"Sekarang ini kesempatan yang baik untuk mewujudkan kemampuan itu," ujar Sutrisna.
Untuk itu, lomba menekankan kemampuan fleksibilitas dan adaptif yang tidak dipelajari di prodi-prodi. Sutrisna berharap, lomba akan terus berlanjut seiring perkembangan teknologi.
LIDM berlangsung pada 14-16 November dan diikuti oleh 121 peserta dengan 37 dosen pendamping dari 27 perguruan tinggi. Mereka datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.