REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2019, Universitas Muhammadiyah Jakarta memasuki usia ke-64 tahun. Sejak secara resmi dibuka pada 18 November 1955, UMJ telah berkembang pesat. Saat ini, terdapat 10 Fakultas dan 51 Program Studi yang dimiliki UMJ. Jumlah mahasiswa telah mencapai 26.317 dan tenaga pengajar tetap 632 orang.
UMJ senantiasa untuk menjadi lembaga pendidikan yang terus menaungi umat. Sehingga, dapat mewujudkan masyarakat yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dengan balutan nilai-nilai Islami.
Dalam rangka memperingati milad UMJ yang ke-64, serangkaian acara digelar dengan melibatkan seluruh civitas akademika, mitra kerja, serta stakeholder UMJ. Ketua Panitia Djoni Gunanto menyatakan peringatan milad ini tidak sekadar kemeriahan dan seremonial para civitas akademika.
Namun, Djoni Gunanto mengatakan, milad UMJ yang ke-64 juga menjadi momen untuk mengobarkan semangat yang mencerahkan dan memberdayakan menuju UMJ yang unggul. Ia mengatakan, UMJ harus siap menjadi universitas Unggul dan berdaya saing di Indonesia.
“Di usia yang sudah lebih dari setengah abad, UMJ harus menjadi lembaga pendidikan yang bermanfaat untuk umat dan berikhtiar untuk menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah unggul di Indonesia,” ujarnya.
Bertepatan dengan milad UMJ ke-64, juga akan dilaksanakan wisuda Sarjana (S1) yang ke-71 dan Pascasarjana ke-40 yang akan digelar di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang pada 18 November 2019. Acara tersebut akan dihadiri sejumlah tokoh, diantaranya Prof. Din Syamsuddin, Chairul Tanjung, Prof. Michael Hardy (Coventry University UK), dan Sandiaga Uno.