REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 23 mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang menjalani magang bersertifikat, selama enam bulan di berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ketua Carier Center Unissula, Zamroni SPsi MPsi menyampaikan ke- 23 mahasiswa tersebut telah melalui berbagai seleksi ketat di tingkat universitas. Untuk itu, para mahasiswa yang nendapatkan kesempatan ini diharapkan dapat memanfaatkan monentum untuk melakukan yang terbaik.
"Bukan tidak mungkin, jika penilaian oleh BUMN tempat magang tersebut dianggap bagus, mahasiswa yang bersangkutan bisa memiliki peluang untuk bergabung dan kerja di tempat magang tersebut," jelasnya, Senin (13/1).
Lebih lanjut Zamroni juga menjelaskan bahwa program pemagangan bersertifikat di BUMN tersebut bekerja sama dengan Forum Human Capital Indonesia. Kepada mahasiswa, ia juga menekankan bahwa aspek mental bisa menjadi pembeda ketika para mahasiswa yang sudah lulus memasuki dunia kerja.
"Oleh karenanya, para mahasiswa harus mempersiapkan aspek mental untuk mampu menunjukkan kinerjanya secara optimal," tandas Zamroni.
Sementara itu, Wakil Rektor III Unissula, M Qomaruddin ST MSc PhD berpesan agar ke-23 mahasiswa peserta magang untuk selalu mengkedepankan ahlaq, sikap yang terpuji, nilai- nilai kejujuran, berpikir positif dan smart dalam aktifitas pemagangan tersebut.
"Aspek sikap dan kejujuran menjadi hal yang paling penting, namun kadang masih dilupakan orang saat mereka mencari kerja," tandasnya, saat melepas ke-23 peserta magang tersebu.
Padahal, lanjutnya, dua hal tersebut menjadi pondasi penting untuk mampu diterima di manapun tempat bekerja atau tempat mengabdi. Survey terpercaya di Amerika Serikat mengungkap bahwa pengusaha sukses bukan karena IPK, bukan pula universitas favorit dan juga bukan IQ.
"Tetapi yang berada dalam daftar pertama yang berpengaruh pada 700 pengusaha sukses di Amerika adalah aspek kejujuran,” tandas Qomaruddin.