REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--akar pendidikan yang juga Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Semarang Muhdi mengingatkan pentingnya guru sebagai pelaksana kurikulum disiapkan untuk perubahan kurikulum.
"Guru kan kunci pelaksana kurikulum. Kaitannya, terutama pada perubahan 'mindset', dari sebelumnya hanya mementingkan aspek kognitif, ke depan harus mencakup aspek afektif dan psikomotorik," katanya.
Ia menjelaskan bahwa penerapan kurikulum baru membutuhkan kesiapan setidaknya sepertiga dari total jumlah guru, sementara pemerintah sedianya hanya menyiapkan kurang dari 400 ribu guru untuk penerapan kurikulum baru.
"Total guru di Indonesia mencapai 2,9 juta orang. Kalau hanya jumlah itu yang disiapkan, ya, kurang sebab setidaknya sepertiga dari total guru harus disiapkan menghadapi kurikulum baru," kata Muhdi.