REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupaya mendampingi guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan memberikan pelatihan dan pendampingan.
"Kami akan laksanakan pelatihan untuk guru pada pertengahan Maret atau awal April, dan pendampingan selama kurang lebih tiga tahun," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Chairil Anwar Notodiputro di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan bahwa Kemendikbud telah menyiapkan rancangan pelatihan untuk para guru agar dapat dengan mudah menerapkan Kurikulum 2013 kepada anak didiknya.
Dia menambahkan, Kemendikbud tengah mempersiapkan data guru yang akan mengikuti pelatihan tersebut, mulai dari guru SD, SMP kelas satu dan SMA sederajat kelas satu dari seluruh Indonesia.
Kemendikbud juga merekrut 666 instruktur nasional untuk menjadi pelatih Kurikulum 2013 kepada guru-guru inti yang selanjutnya akan menularkan ilmunya kepada guru kelas.
Instruktur nasional tersebut berasal dari dosen, widyaiswara, dan guru teladan yang memiliki catatan prestasi tingkat nasional.
Selain memberikan pelatihan, Kemendikbud juga akan memberikan pendampingan kepada guru dalam menerapkan Kurikulum 2013 selama kurang lebih tiga tahun.
Menurut Chairil, guru dapat bertanya tentang berbagai hal kepada pendamping terkait materi pelajaran, pengajaran atau hal-hal yang belum mereka pahami dalam menjalankan kurikulum tersebut.
"Seorang pendamping memang tidak selalu berada di dalam kelas untuk mengawasi guru, namun mereka akan selalu siap untuk menjawab pertanyaan guru melalui media apapun, nanti juga akan ada posko pendampingan," ujar Chairil.
Chairil mengatakan, guru akan lebih fokus mengembangkan kemampuan mengajarnya di kelas melalui sistem baru tersebut, sehingga mereka tidak direpotkan dengan kegiatan lain seperti pembuatan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
"Saya berharap Kurikulum 2013 bisa memberikan kontribusi besar terhadap anak bangsa, dan guru tidak langsung takut, karena kami akan berikan pelatihan," ujarnya.