REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/ MTs di DIY akan digelar sesuai jadwal. Bahkan naskah-naskah UN untuk tingkat SMP telah dikirim dari percetakan di Kudus, Jawa Tengah ke Gudang Soal Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY, Jumat (19/4) pagi.
Naskah tersebut dari Kudus dikirim ke Dipora DIY dengan dua armada. Selanjutnya akan didistribusikan masing-masing kelompok kerja (pokja) SMP di DIY, Sabtu (20/4).
Menurut Kepala Dinas Dikpora DIY, Baskara Aji, pelaksanaan UN tingkat SMP diikuti sebanyak 47.476 peserta baik SMP maupun MTs. Mereka berasal dari 515 sekolah dan 62 di antaranya akan digabung.
"Tahun ini ada juga 40 peserta UN untuk SMP LB dan peserta UN Paket B sebanyak 6.818 siswa. Peserta paket B ini berasal dari 139 PKBM dan 14 diantaranya gabung," ujar Baskara Aji disela-sela penerimaan soal UN SMP di Dikpora DIY.
Dari jumlah siswa tersebut dua di antaranya mengikuti UN di Rumah Tahanan (Rutan) Cebongan Sleman akibat tersandung kasus kriminal.
Menurut Aji, soal UN untuk tingkat SMP juga berisi 20 jenis soal yang berbeda. Ada empat mata pelajaran yang diujikan dalam UN SMP ini yaitu, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA.
Diakuinya, untuk soal UN SMP ini khusus soal dengan huruf braille kata Aji, juga tidak dilengkapi dengan LJUN braille juga. Oleh sebab itu, pihaknya tengah menyiapkan panitia pengawas dan guru pendamping yang akan membacakan soal UN untuk siswa berkebutuhan khusus tersebut. LJUN untuk huruf Braille akan diberikan dengan kertas biasa.
Wakil Rektor I Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang menjadi koordinator pengawas UN di DIY, Nurfina Aznam mengatakan, scaning LJUN untuk tingkat SMP dilakukan oleh tim Dikpora DIY sendiri bukan tim dari UNY seperti UN SMA.
"Dosen juga tidak menjadi pengawas indpenden di kelas pelaksana UN tetapi hanya sampai pada pengawasan distribusi soal saja," ujarnya.