REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Konferensi Internasional Keterampilan dan Manajemen Pengetahuan yang kedua pada 11-13 Februari 2015. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi saat mengatakan konferensi ini menginspirasi bagaimana dunia pendidikan tinggi tidak hanya mencetak sarjana dan sumber daya manusia, tetapi menghasilkan human capital yang kuat untuk memiliki visi pembangunan nasional berdimensi jangka panjang.
Menurut Yuddy, kekuatan sumber daya manusia terletak pada kreativitas dan visinya. Human capital adalah kekuatan sumber daya manusia, yaitu terletak pada inovasi, kreativitas dan visinya. ITB dan perguruan tinggi lainnya, kata dia harus menghasilkan generasi berinovasi baru, berpemikiran baru bagaimana menyinergikan bagaimana konsep managemen pembangunan yang lebih bermanfaat tidak hanya bagi dunia pendidikan. Selain itu juga bagi pemerintah dan stakeholder lainnya. Ia menyebutkan, daya saing Indonesia pasca reformasi relatif lebih baik dan terus menanjak positif.
"Berdasarkan publikasi the Global Competitive Report, World Economic Forum, daya saing Indonesia tahun 2013-2014 berada pada urutan 38, lebih baik dibandingkan capaian tahun 2008-2009 yang ada pada urutan 55," katanya.
Guna meningkatkan daya saing, kata Yuddy perlu adanya transformasi organisasi birokrasi pemerintah. Dia mengatakan kampus-kampus harus beralih dari zona nyaman ke zona kompetitif, mulai dari perubahan pola pikir, pola budaya kerja dan penataan struktur.
Selain dihadiri Menpan konferensi itu juga dinemapilkan pembicara Dirjen Kerjasama ASEAN I Gusti Agung Wesaka Puja, Co-Founder and Group Managing Director of The IA Group Dr. Hamzah Kassim dan Managing Director PT. Headhunter Indonesia, Haryo Suryosumarto.