Selasa 10 Mar 2015 22:41 WIB

Dugaan Diskriminasi MI Segera Dibahas Lusa

Rep: c 24/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah siswa mengerjakan soal saat mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 di Ambon, Maluku, Senin (9/3).
Foto: Antara/Embong Salampessy
Sejumlah siswa mengerjakan soal saat mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 di Ambon, Maluku, Senin (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pihak-pihak terkait dugaan diskriminasi pendidikan terhadap madrasah ibtidaiyah yang menjuarai Olimpiade Sains Nasional (OSN) Jawa Tengah bakal dipertemukan.

“Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Provinsi Jawa Tengah Jamun Effendi, diminta oleh Direktur Madrasah Kemenag untuk mempelajari petunjuk teknis OSN yang melarang siswa madrasah ikut berkompetisi ke tingkat provinsi,” ungkap Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Ahmad Syafii, Selasa (10/3).

Pada rapat koordinasi para kabid pendidikan madrasah, Kamis (12/3) lusa, semuanya akan dibahas. Syafii memastikan semua pihak akan dipertemukan dalam forum tersebut.

Diskriminasi dalam dunia pendidikan terjadi kembali. Tiga Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berhasil menjuarai OSN tidak bisa melanjutkan ke tingkat provinsi Jawa Tengah.

Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang selaku panitia beralasan  petunjuk teknis dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar menyatakan bahwa OSN tingkat provinsi hanya untuk sekolah dasar (SD).

Ketiga MI tersebut adalah MI Al Bidayah di Desa Candi, Kecamatan Bandungan juara pertama mata pelajaran (mapel) matematika, MI Wonokasihan Jambu juara pertama mapel IPA dan MI Kalirejo, Ungaran Timur, sabet juara ketiga mapel IPA.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement