Ahad 09 Feb 2025 06:31 WIB

Masih Ada Sekolah Belum Isi Data PPDS, Ini Sikap Tegas Pj Gubernur Jabar

Sekolah tidak bisa mengisi rapor karena finalisasi kurikulum masih terkunci.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta agar sekolah dan siswa yang terlambat mengisi data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) terlayani dan bisa mengisi data meski sudah lewat waktu yang ditentukan tanggal 31 Januari kemarin. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan kementerian pendidikan dasar dan menengah (Kemendikdasmen).

"Kami sudah fasilitasi, informasinya akan dibuka. Kami cek juga ke Pak Wamen, saya telepon untuk memastikan agar diberikan kesempatan kepada siswa yang pada waktu pendaftaran terlambat," ucap dia belum lama ini.

Baca Juga

Ia mengatakan para siswa tetap bisa mengikuti seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) ke perguruan tinggi. Dia menyebut keterlambatan mengisi PDSS bukan kesalahan siswa. Bey mengatakan telah mendapatkan data penyebab pengisian data di PDSS terlambat dikarenakan kelalaian sekolah yang bersangkutan."Itu karena faktor kelalaian sekolah dan ke depannya tidak terulang lagi," kata dia.

Ke depan, ia menuturkan sekolah harus mengingatkan dan tidak terjadi kelalaian. Sebab merugikan para siswa.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan sebanyak 108 SMA terlambat mengisi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) hingga batas 31 Januari tahun 2025. Akibatnya, para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui jalur seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) terancam gagal.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement