REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muktamar ke-29 Pelajar Islam Indonesia (PII) akan berlangsung di Medan, Sumatra Utara, 4-9 Mei mendatang. Mendikbud Anies Baswedan, mewakili Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan membuka acara itu.
Sekretaris Steering Committee Muktamar ke-29 PII, Helmi Aljufri kepada ROL, Sabtu (25/4) mengatakan, sejumlah pejabat juga akan hadir dalam acara itu. Di antaranya Menko Ekuin Sofyan Jalil, Hidayat Nurwahid mewakil Ketua MPR dan Wakil Ketua DPD, Faruq Muhammad dan Ketua MPP PAN, Soetrisno Bachir.
“Persiapannya sudah 90 persen, tinggal gladi resik saja,” kata Helmi ketika dihubungi melalui handphone-nya.
Muktamar ke-29 PII akan dirangkaikan dengan Peringatan Hari Bangkit (Harba) PII ke-68. PII Lahir di Yogyakarta pada 4 Mei 1947 dan dikenal dengan sebutan HAri Bangkit atau Harba PII.
Menurut salah seorang ketua PB PII, itu pada 3 Mei PII akan mengadakan Apel Siaga anti Narkoba. Apel akan diikuti sekitar 2.000 pelaja di kota Medan. Setelah itu lanjut Helmi, akan diadaka pawai pelajar keliling kota Meda, dengan slogan perlawanan terhadap Narkoba dan kekerasan seks terhadap anak-anak.
Di sela-sela pelaksanaan muktamar kata Helmi, juga digelar acara seminar dan ceramah mengenai 'Pelajar Menghadapi Persaingan Ekonomi di ERA MEA'. Dubes Malaysia untuk Indonesia dan Menko Ekuin Soyan Jalin akan tampil sebagai pembicara.
Mengenai calon ketua umum yang akan bersaing dalam muktamar, Helmi menyebutkan sudah ada beberapa figur. Mereka sebut Helmi, ada yang kini sudah menjabat sebagai persoalia PB PII dan juga ketua-ketua wilayah PII.
"Di PII calon ketua umum itu tampil secara alami, tidak ada rekayasa. Nanti saat muktamar akan muncul calon terbaik yang diharapkan terpilih secara aklamasi," kata Helmi.