Rabu 20 May 2015 19:18 WIB

Ombudsman Akui tidak Ada Keluhan UN SD 2015

Rep: C13/ Red: Djibril Muhammad
alhamdulillah un sds Bina Ilmu Lancar
Foto: republika/damanhurizuhri
alhamdulillah un sds Bina Ilmu Lancar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ombudsman Republika Indonesia (ORI) mengaku tidak menerima keluhan apapun ihwal pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SD/MI/SDLB 2015 ini. Menurut Komisioner Ombudsman, Budi Santoso tidak ada laporan yang diterima pihaknya terkait pelaksanaan tersebut.

"Tidak ada keluhan atau laporan apapun yang kami terima terkait pelaksanaan US SD tahun ini," jelas Budi saat dihubungi Republika, Rabu (20/5).

Menurutnya, Ombudsman tidak menerima informasi apapun selama empat tahun terkait UN SD ini. Budi mengungkapkan kewajarannya jika pihaknya tidak menerima laporan atau keluhan terkait pelaksanaan US SD.

Menurutnya, kecurangan selama pelaksanaan US itu sangat kecil dibandingkan Ujian berskala nasional yang dilakukan tingkat SMP/Mts maupun SMA/MA/SMK.

Menurut Budi, soal-soal UN SD jelas tidak akan mengecewakan pihak yang terkait. Penyebabnya, kata dia, soal-soalnya pasti sesuai dengan kisi-kisi yang diajarkan para pendidik ke para siswa di sekolah terkait.

"Pasti sesuai dengan kisi-kisi yang diajarkan sekolah terhadap peserta didik di tingkat provinsi. Untuk itu, sampai saat ini tidak ada laporan atau keluhan yang masuk ke kami," katanya.

Budi menegaskan, ujian yang dilakukan tingkat SMP maupun SMA itu berbeda dengan SD. Menurutnya, tingkat SD menggunakan konsep Ujian Sekolah (UN) dibandingkan SMP atau SMA yang ujiannya berskala nasional. Untuk itu, lanjutnya, kecurangan dan keluhan pada UN SMP dan SMA lebih rentan dan sering terjadi dibandingkan UN SD.

Budi juga menerangkan alasan UN SMP dan SMA lebih rentan dan beresiko mendapatkan keluhan dari banyak pihak. Penyebabnya, tambahnya, karena terdapat perbedaan antara satu daerah dengan daerah lain terhadap soal UN yang disajikan pemerintah pusat.

"Kan bisa saja ada soal yang sudah diajarkan daerah lain, tapi ada juga daerah yang belum mengajarkannya," ungkapnya.

Menurutnya, hal ini bisa terjadi karena banyak faktor yang melatarbelakanginya. Yakni, tambahnya, berkaitan dengan waktu pembelajaran maupun para pendidiknya.

Seperti diketahui, Ujian Nasional (UN) tingkat SD/MI/SDLB telah dilaksanakan serentak di Indonesia. Pelaksanaan US ini telah digelar selama tiga hari, yakni dari 18–20 Mei 2015 ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement