Selasa 26 Apr 2016 15:05 WIB

Kak Seto: Orang Tua Perlu Introspeksi Jika Anak Kecanduan Game Online

Rep: c36/ Red: Damanhuri Zuhri
Kak Seto
Kak Seto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog anak, Seto Mulyadi, mengatakan, orang tua perlu mengintrospeksi diri saat anak-anak mereka mengalami kecanduan game online (permainan daring). Anak-anak diduga menjadikan game online sebagai pelarian atas berbagai tuntutan orang tua.

"Berdasarkan beberapa kasus yang saya tangani, ada kecenderungan kecanduan game dialami anak-anak dan orang tua yang kurang menerapkan keterbukaan dalam berkomunikasi,'' ujar Kak Seto ketika dihubungi Republika, Selasa (26/4).

Menurut Kak Seto, ''Ini bisa dijadikan introspeksi bagi orang tua, apakah selama ini kurang tepat dalam menjalankan pola asuh terhadap anak."

Orang tua, lanjut dia, disarankan tidak bersikap otoriter dan memaksakan kehendak terhadap anak. Setelah ditelusuri, bermain game secara daring dijadikan medium pelarian bagi anak untuk melupakan tuntutan orang tua. Orang tua juga sebaiknya menerapkan pola asuh yang komunikatif dan bersahabat kepada anak.

Kak Seto melanjutkan, ada dua hal dalam konten game online yang perlu diwaspadai orang tua. Keduanya adalah kekerasan dan pornografi. Akibat kedua konten itu, orang tua banyak yang mengeluhkan anak-anak mereka menjadi emosional.

"Rata-rata mengeluh, dari yang sebelumnya anaknya baik, lemah lembut, rajin beribadah menjadi mulai tidak menurut kepada orang tua dan susah diatur. Keluhan lain adalah anak sulit belajar, sulit tidur, hingga anak mengalami mimpi buruk," kata dia menerangkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement