Rabu 23 Jan 2019 18:54 WIB

Ratusan Sekolah di DIY Belum Lengkapi Data PDSS

PDDS diperlukan untuk proses seleksi masuk perguruan tinggi 2019.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN 2018 di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta, Selasa (16/1).  Sosialisasi diberikan panita lokal dari lima perguruan tinggi negeri DIY kepada 425 kepala sekolah seluruh DIY.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN 2018 di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta, Selasa (16/1). Sosialisasi diberikan panita lokal dari lima perguruan tinggi negeri DIY kepada 425 kepala sekolah seluruh DIY.

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Ratusan sekolah di Yogyakarta belum melengkapi data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Data ini diperlukan untuk proses seleksi masuk perguruan tinggi 2019.

Finalisasi PDSS ini dilakukan sekolah setelah siswa melakukan verifikasi data. Berdasarkan data dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) per 23 Januari 2019, di DIY masih terdapat 101 sekolah yang belum memasukkan data PDSS. Di Kota Yogyakarta saja ada 12 sekolah.

Selain itu, ada 13 sekolah di Kabupaten Kulonprogo, 23 di Kabupaten Sleman, 24 di Kabupaten Bantul dan 29 sekolah di Kabupaten Gunungkidul. Untuk itu, sekolah sekolah diimbau segera menyelesaikan proses tersebut.

Wakil Rektor 1 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Margana menegaskan, PDSS merupakan syarat penting agar siswa bisa ikut SNMPTN. SNMPTN merupakan tahapan pertama penerimaan mahasiswa baru.

Margana mengingatkan, jangan sampai proses pengisian PDSS itu menghambat kesempatan siswa mengakses pendaftaran SNMPTN.

"Waktu finalisasi PDSS tinggal dua hari lagi, akan berakhir Jumat 25 Januari 2019, mohon pihak sekolah segera menyelesaikan proses tersebut," kata Margana, Rabu (23/1).

Imbauan diberikan pula kepada sekolah-sekolah yang sudah memasukkan data, agar segera melakukan finalisasi sesuai jadwal yang ditentukan. Jika menemui kendala dapat menghubungi call center 0804 1 450 450 atau www.snmptn.ac.d.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement