REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini warga Indonesia dikejutkan dengan pemberitaan dua warga negara Indonesia positif Corona. Keduanya adalah ibu dan anak yang merupakan warga Depok, Jawa Barat. Pemberitaan tersebut jelas membuat masyarakat panik dan takut tertular Covid-19.
"Sampai pagi ini ada saja yang bertanya dan menyangsikan bahwa hasil pemeriksaan virus Covid-19 selalu negatif karena kita tidak mampu periksa virus. Tapi siang ini keraguan tersebut terjawab, presiden sendiri menyatakan dua orang positif virus Covid-19. Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus virus Covid-19 terkonfirmasi," jelas Praktisi Klinis yang juga merupakan dokter spesialis penyakit dalam, Prof dr Ari Fahrial Syam kepada Republika.co.id, Senin (2/3).
Pada kesempatan ini sebagai akademisi dan praktisi klinis, ia sampaikan pemeriksaan virus merupakan pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh laboratorium yang mempunyai fasilitas tersebut terutama PCR. Periksaan virus merupakan pemeriksaan rutin yang biasa dikerjakan oleh laboratorium dengan fasilitas untuk pemeriksaan virus yaitu Biosafety Level 2 (BSL2) atau 3 yang saat ini dimiliki oleh Laboratorium Litbangkes Kemenkes. "FKUI juga punya fasilitas laboratorium pelayanan untuk virus yaitu di Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI dan laboratorium riset untuk virus yaitu Pusat Riset Virologi dan Kanker Patobiologi (PRVKP) FKUI."
Saat ini Laboratorium Mikrobiologi Klinik dapat melakukan pelayanan berbagai pemeriksaan virus seperti CMV, EBV, Herpes simplex, Varicella Zoster, HIV, Virus Influenza H1N1, H3N2, H5N1 Rubella,Dengue Chikungunya, Japanese ensephalitis (JE), saat ini khusus riset Human Papiloma Virus high risk 16 dan 18.
Jadi untuk pemeriksaan virus Covid-19, secara tehnik pemeriksaan ini dapat mereka lakukan. "Kami tinggal tunggu arahan Kemenkes dan siap bantu untuk melakukan pemeriksaan atau skrining untuk virus Covid-19 ini, mengingat kasus ini sudah ditemukan di Indonesia," ungkap pria yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Ikuti Whatsapp Channel Republika