REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota Pangkalpinang siap menyambut para pebulu tangkis dunia yang akan bertarung di turnamen Bangka Belitung Indonesia Masters 2018. Ajang yang memperebutkan total hadiah 75 ribu dolar AS ini akan digelar 18-23 September di GOR Sahabudin, Pangkalpinang.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman menjamin Kota Pangkalpinang sudah siap menggelar turnamen berlevel super 100 ini. "Secara teknis semua sudah siap. Pelaksana di lapangan tinggal menunggu kedatangan kru dari Jakarta untuk bersinergi. Karena ada hal-hal khusus yang harus ditangani oleh PBSI pusat," ujar dia dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (9/9) malam.
Erzaldi juga menerangkan bahwa lewat ajang inilah tujuan promosi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan pariwisata olahraganya bisa terus digelorakan. "Harapan saya dari turnamen ini olahraga di Kepulauan Bangka Belitung lebih berkembang. Provinsinya bisa lebih dikenal terutama pariwisatanya. Juga cabang olahraga lain terdorong untuk lebih maju lagi," jelas gubernur yang merupakan putra daerah ini.
Senada dengan Erzaldi, HK Junaidi yang merupakan ketua PBSI Kepulauan Bangka Belitung juga berharap Indonesia Masters 2018 mampu memberi dampak positif bagi olahraga maupun pariwisata setempat. "Semoga Indonesia Masters 2018 bisa menjadikan provinsi ini lebih dikenal dunia," sambungnya.
Kepulauan Bangka Belitung sebenarnya memang tidak asing dengan turnamen bulu tangkis. Sebelum menggelar Indonesia Masters 2018, provinsi yang berulang tahun setiap tanggal 21 November ini sempat menjadi tuan rumah turnamen berskala nasional seperti Sirkuit Nasional dan Kejuaraan Nasional.
Hal inilah yang menjadi pertimbangan dasar PP PBSI memilih Kepulauan Bangka Belitung sebagai tuan rumah Indonesia Masters 2018. Selain itu, faktor banyaknya tujuan wisata di provinsi ini juga jadi nilai plus lain.
"Indonesia Masters 2018 di Kepulauan Bangka Belitung akan menarik banyak wisatawan untuk berkunjung. Juga untuk menghibur dan menggairahkan minat serta animo masyarakat terhadap bulu tangkis," kata Achmad Budiharto, Sekretaris Jendral PP PBSI.