REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Lembaga Pengelola Dana Bergulir- Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB- KUMKM) meminta dinas yang membidangi koperasi dan UKM maupun perbankan bekerja sama. Ini dilakukan dalam hal membantu proses pengalihan dana bergulir yang masih berada di rekening penampungan atas nama koperasi, ke rekening LPDB-KUMKM.
“Sehingga koperasi yang sudah lunas dan masih berjalan dengan baik dapat juga memiliki kesempatan untuk mengakses pembiayaan dari LPDB-KUMKM,” kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo dalam Rapat Koordinasi Pengalihan Dana Bergulir Tahun 2018 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (10/9).
Pelaksanaan pengalihan dana bergulir dari koperasi yang menerima bantuan melalui program Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2000-2007 menjadi tanggung jawab LPDB-KUMKM. Sesuai PMK 99/2008, tugas LPDB-KUMKM dalam hal pengalihan dana bergulir ini akan berakhir tahun ini.
LPDB-KUMKM mencatatkan total jumlah dana bergulir pengalihan yang telah masuk ke rekeningnya sebesar Rp 902, 9 miliar atau sebesar 75,1 persen dari Rp 1,4 triliun yang harus masuk pada tahun ini, sesuai kewajiban yang dibebankan ke LPDB dan sudah dilaporkan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kami akan evaluasi semua. Kalau pun yang sudah lunas itu akan menjadi prioritas kami, agar diberikan penyaluran kembali tahun 2018 ini,” ujar Braman.
Sementara total pengalihan dana bergulir khusus yang berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan mencapai Rp15 miliar atau 32 persen dari plafon yang dikucurkan sebesar Rp46,8 miliar. Sisanya masih akan diupayakan sebelum akhir tahun 2018 melalui inisiasi rapat koordinasi bersama.
“Untuk itu, kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak di Kalimantan Selatan ini yang sudah membantu proses pengalihan, karena sesuai dengan laporan dari Direktur Keuangan, progress pengalihan di Kalimantan Selatan sudah mencapai 32 persen,” ungkap Braman.
LPDB-KUMKM menggelar rapat koordinasi dalam upaya mempercepat proses pengalihan dana bergulir. Rapat ini dihadiri 40 koperasi Kalsel penerima dana bergulir tahun 2000-2007, maupun perwakilan perbankan dari BPD Kalsel, Bank Bukopin, BSM, Bank Muamalat, BPR, BNI, BRI, serta para Kadis KUKM se-Kalsel.
Rapat juga dihadiri Asdep Pembiayaan Non Bank dan Perpajakan Kemenkop UKM, Suprapto, Asdep Pertanian dan Perkebunan Kemenkop UKM, Victoria Simanungkalit, Direktur Keuangan LPDB-KUMKM Ahmad Nizar, Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM Fitri Rinaldi, dan Direktur Pengembangan Usaha LPDB-KUMKM Adi Trisnojuwono.
Rapat ini sekaligus sebagai upaya rekonsialiasi bersama untuk melakukan pengalihan dana bergulir. Dari rapat ini, LPDB-KUMKM menargetkan dapat mengalihkan dana bergulir sebesar Rp 2,5 miliar. Sementara total target pengalihan tahun ini yang berasal dari koperasi seluruh Indonesia sebesar Rp 20 miliar.
"Tidak kendala sampai saat ini. Kita baik-baik saja bahwa bank-bank yang kita libatkan sudah melaporkan seperti itu,” katanya