Rabu 12 Sep 2018 09:17 WIB

Santri Didorong Rintis Usaha Mandiri

Pondok pesantren bisa menjadi pusat pemberdayaan ekonomi umat dan bangsa.

Santri Pondok Pesantren.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Santri Pondok Pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau yang akrab disapa Gus Yasin terus mendorong para santri merintis usaha di berbagai bidang sehingga bisa mandiri. "Langkah itu dilakukan agar pondok pesantren mampu berdikari secara ekonomi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya," katanya di Semarang, Rabu (12/9).

Menurut Gus Yasin, hal tersebut sejalan dengan visi misi pasangan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen, yaitu Jawa Tengah berdikari, termasuk pondok pesantren berdikari. Pondok pesantren, kata dia, perlu membangun ekonomi yang mandiri agar bisa mencetak para wirausahawan yang nantinya berkontribusi langsung kepada masyarakat.

"Jadikan pesantren pusat pemberdayaan ekonomi umat dan bangsa. Pilar utamanya adalah ekonomi syariah, ekonomi yang berkeadilan," ujarnya.

Gus Yasin mengakui mayoritas pondok pesantren di Jateng belum mandiri dan masih mengandalkan bantuan dari donatur untuk pembiayaan keperluan sehari-hari. Ia berpendapat, kemiskinan dapat ditekan melalui pendidikan dan pengetahuan, terlebih yang ditopang dengan nilai-nilai keagamaan.

"Pengetahuan itu bisa lebih baik jika pengetahuan itu kita topang dengan akhlakul karimah, dengan mengedepankan nilai-nilai keagamaan kita," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement