Jumat 14 Sep 2018 22:48 WIB

Cina akan Bantu Venezuela Keluar dari Krisis

Presiden Venezuela Nicolas Maduro berada di Cina selama empat hari.

Ikustrasi krisis Venezuela.
Foto: Reuters
Ikustrasi krisis Venezuela.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina mengaku siap memberikan bantuan ke Venezuela untuk mengatasi krisis ekonomi. Demikian disampaikan Perdana Menteri Cina Li Keqiang kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Jumat (14/9).

Namun Li tidak menyebutkan bantuan dana tambahan kepada negara Amerika Latin yang dilanda kemelut itu. Maduro berada di Cina empat hari untuk merayu Beijing memberikan pinjaman baru.

Li mengatakan, Cina mendukung upaya Venezuela membangun perekonomian dan menaikkan taraf hidup warganya. Cina juga siap meneruskan kerja sama di dunia usaha dan perdagangan. "Kami berharap Venezuela menyediakan lebih banyak jaminan kebijakan dan hukum", kata Li.

Dalam pertemuan terpisah dengan Presiden Cina Xi Jinping, Maduro berterimakasih atas dukungan dan pengertian jangka panjang dari Beijing. "Venezuela siap menjajaki kemungkinan metode pendanaan baru yang efektif dengan Cina dan memperkuat kerja sama kedua negara di bidang energi," kata Maduro.

Baca juga, Venezuela yang Kini Berharap Pertolongan dari Cina.

Sementara itu, Xi mengatakan, Cina dan Venezuela harus mempromosikan kerja sama yang saling menguntungkan dengan menggalang rasa saling percaya dalam politik.

Belum ada laporan dari media Cina bahwa pemerintah Beijing menyepakati pinjaman baru untuk Venezuela.

Selama satu dasawarsa belakangan, Cina menggelontorkan lebih dari 50 milyar dolar AS kepada Venezuela dalam bentuk kesepakatan pinjaman yang akan dibayar dengan minyak. Perjanjian itu membuat Beijing berhasil mengamankan suplai energi sekaligus memperkuat rezim anti-Amerika Serikat di Amerika Latin.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement