REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino berang dengan pertanyaan wartawan usai timnya kalah 1-2 dari Inter Milan di laga perdana penyisihan Grup B Liga Champions, Selasa (18/9) malam tadi. Ia menganggap pertanyaan yang dilemparkan oleh pewarta tidak menghargai kerja keras pemain yang diturunkan tadi malam.
Dalam sesi jumpa pers usai pertandingan, Pochettino ditanya mengapa tidak memboyong dua pemain belakang Kieran Trippier dan Toby Alderweireld ke San Siro. Kehadiran keduanya dinilai penting menjaga barisan pertahanan Spurs.
"Saya pikir kita perlu berbicara tentang sepak bola. Anda seperti memaksa saya mengatakan sesuatu yang tidak baik. Anda tidak menghormati para pemain yang hari ini menunjukkan kualitas yang lebih baik dari lawan," kata Pochettino dikutip dari Tribal Football, Rabu (19/9).
Pochettino menganggap pertanyaan itu menunjukkan Spurs hanya butuh 11 sampai 14 pemain di tiap pertandingan. Padahal, Spurs memiliki kedalaman skuat dengan 25 pemain.
"Anda bisa menyalahkan saya. Tapi tolong jangan tidak menghormati para pemain yang sedang bermain, karena itu adalah keputusan saya," ujarnya.
Menurut Pochettino, perjuangan seorang pemain sangatlah besar. Mereka harus menguras fisik dan terkadang berbenturan di lapangan. Berbeda dengan dirinya yang hanya memberi instruksi dari pinggir lapangan.
(baca: Inter Tandai Comeback ke Liga Champions dengan Kemenangan)
"Saya tidak perlu lari. Jadi sangat menyakitkan ketika anda menilai permainan dengan orang-orang yang tidak ada disini, itu sama saja anda seperti membunuh pemain yang telah memberikan yang terbaik. Ini sangat tidak adil," ujar Pochettino.
Pada pertandingan tadi, Tottenham membuka keunggulan pada menit ke-53 lewat Christian Eriksen. Namun Inter menyamakan kedudukan pada menit ke-85.
Spurs akhirnya harus mengakui keunggulan Inter setelah Stefan de Vrij menyarangkan bola di masa injury time.