REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank OCBC NISP melakukan transformasi digital supaya semakin dekat dengan nasabah. Perusahaan menargetkan, ke depannya 90 persen layanan perbankan dilakukan lewat digital.
OCBC NISP pun telah membentuk digital transformation team. Mereka bertugas melahirkan inovasi produk layanan berbasis digital.
Head of Individual Customer Solutions OCBC NISP Ka Jit menjelaskan, transformasi digital dan kehadiran tim tersebut merupakan penghubung antara aspirasi serta kebutuhan nasabah. "Ini namanya strategi beyond banking. Gunanya untuk menghadirkan produk dan layanan berorientasi digital, maka tidak hanya tawarkan kemudahan, namun memungkinkan nasabah mengelola kekayaannya hanya melalui ujung jari," tuturnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu, (26/9).
Kini, kata dia, inovasi digital OCBC NISP bisa dinikmati nasabah melalui aplikasi seluler One Mobile. "Saat ini aktivitas perbankan nasabah OCBC NISP lebih dari 50 persen banyak lewat digital," ujar Ka Jit.
Ia menyebutkan, adaptasi teknologi juga kenyamanan nasabah mulai terlihat dari peningkatan transaksi di layanan One Mobile. Pasalnya, per Juli naik sebesar 40 persen year on year (yoy).
Hal itu, kata dia, turut mendorong kenaikan pendapatan nonbunga (fee based income). "Pertumbuhan fee sebesar 46 persen yoy. Sampai akhir tahun target kita sekitar segitu," kata Ka Jit.
Tidak hanya untuk bertransaksi, nasabah mulai mempercayakan pengelolaan keuangannya di One Mobile dengan membuka deposito online. Deposito berjangka yang dibuka di channel digital tumbuh delapan kali lebih cepat dibanding pembukaan di channel tradisional.
"Total deposito yang dibuka melalui channel digital naik sebesar 62,75 persen dibandingkan periode sebelumnya," tuturnya. Ia menambahkan, aplikasi One Mobile telah diluncurkan pada April lalu, setiap bulannya perusahaan turut menambahkan fitur terbaru sesuai kebutuhan nasabah.