REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Keputusan Giuseppe Marotta untuk meninggalkan Juventus tentu mengejutkan berbagai pihak. Terutama tifosi Bianconeri. Sebab Marotta merupakan otak di balik kesuksesan Juve dalam kurun waktu sewindu terakhir.
Kemenangan Juventus atas Napoli 3-1 akhir pekan kemarin sekaligus menjadi keputusan Marotta untuk menyatakan mundur dari jabatan Direktur Umum Juventus. Dalilnya, Marotta mengaku sudah tak sejalan dengan Presiden Andrea Agnelli.
Untuk nama sekelas Marotta, ia mungkin tak perlu lama menganggur. Klub-klub besar tentu ingin mengikat pria 61 tahun. Terlebih dengan kesuksesannya membawa Juve kembali ke puncak singgasana.
Surat kabar Tuttosport disadur Football Italia, Rabu (3/10) melaporkan apabila Beppe Marotta telah mengadakan pertemuan dengan perwakilan utama Suning Group Steven Zhang dan siap untuk bergabung ke i Nerazzurri.
Sama dengan tugas yang dijalani Marotta ketika berada di Juve. Keduanya membahas rencana untuk membawa Inter terbang ke puncak sepak bola Italia maupun Eropa.
Marotta tak hanya jadi incaran Inter Milan. Dia juga dikabarkan mendapat tawaran dari Manchester United (MU), AS Roma, dan Napoli.
Marotta berada di Turin selama sewindu dan bertugas sebagai juru transfer Signora Omicidi di sepanjang tujuh gelar Scudetto Juve berturut-turut. Apabila pecinta sepak bola menilai keberhasilan Juve ada di puncak Antonio Conte, maka sejatinya Marotta lah ide di balik proyek jangka panjang Si Hitam-Putih.