Rabu 03 Oct 2018 21:23 WIB

Luhut: Tak Perlu Risau Rupiah Rp 15 Ribu per Dolar

Luhut menilai angka inflasi masih terjadi dan utang rendah.

Luhut Binsar Panjaitan
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Luhut Binsar Panjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, masyarakat tidak perlu risau dengan kondisi nilai tukar rupiah yang menyentuh angka psikologis baru di Rp15 ribu per dolar AS. Hal itu mengingat indikator makro ekonomi Indonesia lainnya masalh dalam keadaan bagus.

"Rupiah saya kira tidak ada masalah, kenapa mesti risau di Rp15 ribu. Saya bilang tidak perlu risau karena inflasi masih bagus dan utang masih rendah," kata Luhut di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, pemerintah mempunyai strategi untuk menekan laju impor, diantaranya melalui program B20, pariwisata, dan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). "APBN kita juga sangat kredibel. Tidak ada masalah pendanaan. Kami bayar untuk Palu, Ibu (Menkeu) Ani kasih uangnya," kata dia.

Baca juga, BI Optimistis Tekanan Rupiah Mereda pada 2019.

Pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ini, bergerak melemah sebesar 45 poin menjadi Rp15.061 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.016 per dolar AS.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang naik menjadi salah satu faktor pendorong rupiah kembali tertekan terhadap dolar AS. "Sentimen obligasi Amerika Serikat itu mendorong aliran dana cenderung keluar dari pasar negara berkembang," kata dia

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement