REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laju kurs rupiah semakin melemah terhadap dolar AS. Bahkan telah menembus level Rp 15.100 per dolar AS.
Dilansir Bloomberg, Kamis (4/10), mata uang Garuda tersebut ditutup 0,69 persen atau 104 poin. Dengan begitu berada di level Rp 15.179 per dolar AS.
Sebelumnya pagi tadi nilai tukar rupiah juga dibuka melemah 45 poin atau 0,3 persen di Rp 15.120 per dolar AS. Kemudian pada akhir perdagangan sesi I, rupiah melorot 113 poin ke Rp 15.188 per dolar AS.
Sementara berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah hari ini berada di posisi Rp 15.133 per dolar AS. Nilai tersebut lebih lemah dibandingkan posisi kemarin di Rp 15.088 per dolar AS.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menilai, mulai adanya penguatan dari mata uang euro. Hal itu setelah berita rencana Italia yang akan memangkas defisit neracanya selama tiga tahun ke depan.
"Diharapkan dapat memberikan sentimen positif pada rupiah. Terutama dengan berkurangnya imbas dari kenaikan dolar AS," ujarnya Kamis, (4/10).
Di sisi lain, kata dia, masih adanya berita positif terutama dari pemerintah terkait dengan upaya menstabilkan nilai tukar rupiah diharapkan juga membantu rupiah bertahan dari pelemahannya. Diharapkan pelemahan selanjutnya dapat lebih terbatas untuk mengurangi potensi pelemahan lebih lanjut.