REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemerintah daerah terus bahu-membahu menanggulangi gempa yang mengguncang Palu dan Donggala. Salah satunya dilakukan Pemerintah Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, yang membuat dapur umum di posko pengungsian Lapangan Faqih Rasyid, Kelurahan Birobuli Selatan, Palu.
Koordinator dapur umum, Syahruddin, menginformasikan bahwa pusat bantuan itu terdiri atas gabungan relawan Pemkab Barru. Para relawan berasal dari Dinas Sosial, Taruna Siaga Sosial (Tagana), BPBD, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan Polres Barru.
Sejak dua hari pascagempa, Pemkab Barru telah menyuplai bahan makanan dan sembako untuk lebih dari 700 jiwa. Namun, persediaan bahan pokok hampir habis karena menunggu kiriman selanjutnya. Akibatnya, dapur umum dikhawatirkan tidak bisa melayani kebutuhan warga.
"Alhamdulillah tak disangka Lazis Wahdah hadir dan memberikan bantuan logistik sesuai dengan yang kami butuhkan untuk menghidupkan dapur umum ini," ungkap Syahruddin. Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah (Lazis) Wahdah menerima bantuan logistik yang terus mengalir dari seluruh daerah di Indonesia. Memasuki hari ketujuh pascagempa, logistik didistribusikan ke titik-titik pengungsian, termasuk dapur umum.