REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah menguat siang ini, Rabu (10/10). Meski begitu kurs rupiah masih betah di level Rp 15.200 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp 15.215 per dolar AS. Nilai itu menguat dibandingkan posisi kemarin di Rp 15.233 per dolar AS.
Sebelumnya, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memprediksi rupiah melemah. Pasalnya, dolar ASdiperkirakan menguat terhadap hampir semua mata uang kuat dunia.
Penguatan dolar AS, kata dia, ditopang oleh keputusan Bank Sentral China People's Bank of China (PBOC) untuk menurunkan reserve requirement perbankannya menjadi satu persen di Oktober. "Itu guna mendorong pertumbuhan ekonomi negara tersebut di tengah risiko perang dagang dengan AS," kata Ahmad melalui laporan analisis hariannya, Rabu (10/10).
Lebih lanjut ia menjelaskan, penurunan reserve requirement tersebut mendorong pelemahan mata uang yuan sebesar 0,69 persen dalam seminggu terakhir. Dengan begitu menjadi 6.92 per dolar AS.
"Maka itu ikut memperlemah mata uang emerging market lainnya. Tidak terkecuali mata uang Indonesia," ujarnya.