REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pelatih tim nasional (timnas) U-19 Indonesia Indra Sjafri mengatakan, skuatnya masih memiliki banyak kekurangan seusai takluk 1-2 dari Arab Saudi dalam laga persahabatan internasional di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (10/10). Skuat timnas U-19 Indonesia juga dianggap lamban dalam melakukan serangan balik.
"Pertahanan kami beberapa kali melakukan pelanggaran tidak perlu dan lini serang masih lemah di penyelesaian akhir. Kami membuat percobaan-percobaan tepat sasaran, tetapi hanya satu yang menjadi gol," ujar Indra setelah pertandingan itu.
Menurut Indra, jeda waktu dari transisi bertahan ke menyerang itu dimanfaatkan tim lawan untuk kembali mengoordinasikan lini belakang. "Lawan jadi sempat menyusun pertahanannya lagi," kata pria asal Sumatra Barat itu.
Meski demikian, Indra yakin dapat memperbaiki kondisi tersebut. Apalagi, ia menilai para pemainnya mempunyai mentalitas bertanding yang bagus. "Saya berharap di laga uji coba internasional terakhir sebelum Piala U-19 Asia melawan Yordania kami mampu memperlihatkan performa yang lebih baik," kata dia.
Dalam laga itu, dua gol dari Arab Saudi dicetak oleh Abdullah Alhamddan di menit ke-39 dan melalui titik penalti di menit ke-68. Sementara Indonesia memperkecil kedudukan berkat gol Saddil Ramdani di menit ke-45+1.
Meski kalah dari Arab Saudi, Indonesia sejatinya lebih mendominasi pertandingan dengan membuat 53 persen penguasaan bola, berdasarkan data penyedia statistik sepak bola I
Kemudian, timnas U-19 Indonesia pun mencatatkan tujuh percobaan tepat sasaran, lebih banyak dari Arab Saudi yang hanya membuat empat kali percobaan tepat ke gawang.
Berikutnya, timnas U-19 Indonesia dijadwalkan menghadapi Yordania di pertandingan persahabatan internasional pada Sabtu (13/10). Setelah itu, skuat berjuluk Garuda Asia tersebut melanjutkan persiapan menuju Piala U-19 Asia tahun 2018 yang digelar di Indonesia pada 18 Oktober-4 November 2018. Di turnamen ini, Indonesia berada di Grup A bersama Qatar, Uni Emirat Arab dan Taiwan.