REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim tenis meja Indonesia Bayu Widhie Hapsara mengatakan atlet putri kelas TT11 (tuna grahita) Ana Widyasari perlu mengubah gaya serangannya agar dapat lebih berprestasi.
Dia mengatakan, saat bertanding lawan cenderung dapat membaca arah permainan Ana yang konsisten tersebut.
"Permainan Ana sudah kebaca, kalau dia mau menang memang harus mengganti permainannya, dia harus punya banyak serangan, jangan hanya chop saja," saat ditemui di Ecovention Ancol, Jakarta, Kamis (11/10).
Dia mengatakan memang sulit untuk mengarahkan Ana mengubah gaya serangannya. Tetapi hal itu harus dilakukan jika dia ingin mengalahkan lawan yang lebih tangguh dari dirinya.
"Memberikan arahan agak susah, tapi kita coba karena kalau dia mau meningkatkan kapasitasnya dia harus harus punya banyak serangan," kata dia.
Saat ini Ana berada di posisi keempat peringkat dunia untuk kelas 11 putri. Dia berhasil meraih perak pada nomor tunggal putri di ajang Asian Para Games 2018.