Jumat 12 Oct 2018 16:46 WIB

Pemkot Solo Anggarkan Pembangunan Pasar Klewer Timur

Permohonan anggaran kepada pemerintah pusat tidak kunjung direspons.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Friska Yolanda
Pekerja mengoperasikan alat berat membongkar bangunan Pasar Klewer sisi timur, Solo, Jawa Tengah, Senin (4/12).
Foto: Antara/Mohamad Ayudha
Pekerja mengoperasikan alat berat membongkar bangunan Pasar Klewer sisi timur, Solo, Jawa Tengah, Senin (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menganggarkan pembangunan Pasar Klewer Timur di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 senilai Rp 30 miliar. Hal itu dilakukan karena tidak ada kepastian anggaran dari pemerintah pusat.

Sebelumnya, Pemkot Solo telah mengajukan anggaran pembangunan Pasar Klewer Timur beberapa kali kepada pemerintah pusat. Pemerintah pusat juga telah menjanjikan anggaran senilai Rp 58 miliar. Namun, hingga kini belum ada kepastian anggaran tersebut dapat direalisasikan. 

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Subagyo, mengatakan, Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) telah menjanjikan anggaran sebesar Rp 58 miliar untuk membangun pasar yang berada di area Keraton Solo tersebut. Prosedur lelang dan pengerjaan dilakukan oleh pemerintah pusat. Rencananya lelang dimulai pada November 2018. 

"Kalau bulan November tidak ada lelang, kami akan pakai APBD Rp 30 miliar. Kita bangun sendiri," katanya kepada wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (12/10). 

Sebelumnya, dengan anggaran pemerintah pusat senilai Rp 58 miliar, pasar akan dibangun dua lantai. Bangunan terdiri dari lahan parkir di basement, kios dan pelataran di atasnya. 

Dengan selisih anggaran mencapai Rp 28 miliar, Pemkot melakukan penyesuaian termasuk detail engineering design (DED). Hal itu dilakukan agar nasib pasar klewer tidak menggantung. 

Nantinya, bangunan Pasar Klewer Timur bisa jadi tidak sesuai rencana awal. Dengan anggaran Rp 30 miliar, diperkirakan hanya membangun kios pasar sesuai jumlah pedagang, tanpa basement. Jika nantinya tidak bisa membangun parkir di basement, maka lahan parkir akan dijadikan satu dengan Pasar Klewer Barat. 

Pemkot dan DPRD sudah sepakat memasukkan anggaran Rp 30 miliar tersebut ke dalam APBD 2019. Bahkan, Pemkot juga memiliki dana pendampingan senilai Rp 800 juta. Dana pendampingan digunakan sebagai biaya pengawasan, Detail Engineering Design (DED) dan operasional. Pemkot menyatakan siap mengadakan lelang pada Desember 2018 jika Kementerian PUPR tidak segera membuka lelang. "Jika Desember dilelang, Januari 2019 mulai dibangun. Kira-kira butuh waktu tujuh bulan," imbuhnya. 

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan APBD hanya sebagai dana cadangan untuk pembangunan Pasar Klewer Timur. Pemkot tetap memprioritaskan anggaran dari pemerintah pusat. "Kami tetap menggunakan Kementerian PUPR," ujarnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement