REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hari itu (16/10) merupakan hari yang tak terlupakan bagi siswa kelas tiga SD Juara Yogyakarta. Sebab, mereka belajar wawancara langsung ke salah satu penjual angkringan di lingkungan sekitar sekolah.
Sebelum proses wawancara berlangsung, Ali sebagai wali kelas tiga menyampaikan tata cara melakukan wawancara agar saat melakukan wawancara, siswa dapat melakukannya dengan bahasa yang tepat dan sopan agar tidak menyinggung serta mudah dimegerti oleh nara sumber.
Setelah selesai mendengar arahan dari guru, seluruh siswa bergegas menuju angkringan yang ada dibelakang bangunan sekolah. Proses wawancara pun dimulai.
Dua anak putra dan dua anak putri bertanya bergiliran dengan pertanyaan yang berbeda. Pertanyaan mereka cukup sederhana diantaranya Nama ibu siapa?, rumah ibu dimana? Sudah berapa lama ibu berjualan di sini? Harga makanan yang ada disini berapa? dan lain sebagainya.
Seluruh siswa pun nampak sangat antusias saat menanyakan satu per satu pertanyaan. "Saya senang dengan adanya wawancara tadi, jadi bisa nanya-nanya ibunya yang jualan diangkringan, terus untuk melatih kepercayaan diri saya supaya lebih berani bertanya," ujar Afifah salah satu siswi kelas 3 SD Juara Yogyakarta.