Pembeli melakukan transaksi dengan pedangan di pasar Impres Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (20/10). (FOTO : Darmawan / Republika)
Pembeli melakukan transaksi dengan pedangan di pasar Impres Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (20/10). (FOTO : Darmawan / Republika)
Pedagang mengangkat tempe yang akan dimasukkan ke kiosnya di pasar Impres Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (20/10). (FOTO : Darmawan / Republika)
Becak nampak hilir mudik di kisaran pasar Impres Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (20/10). (FOTO : Darmawan / Republika)
Pembeli melakukan transaksi dengan pedangan di pasar Impres Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (20/10). (FOTO : Darmawan / Republika)
Pembeli melakukan transaksi dengan pedangan di pasar Impres Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (20/10). (FOTO : Darmawan / Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pembeli melakukan transaksi dengan pedagang di pasar Inpres Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (20/10).
Pascagempa dan tsunami pada 28 September lalu, menurut pada pedagang, suasana pasar inpres ini sudah berangsur-angsur ramai. Meski harga-harga mengalami sedikit kenaikan dan sejumlah barang dagangan seperti sayuran yang berasal dari luar Palu masih belum terlalu banyak.
Advertisement