REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gregoria Mariska Tunjung gagal ke finak Denmark Terbuka 2018 setelah dikalahkan secara mudah oleh Saina Nehwal (India), dengan skor 11-21, 12-21. Melihat skor dan jalannya pertandingan, terlihat bahwa Saina masih unggul jauh dari tunggal putri terbaik Indonesia tersebut.
Mengomentari pertandingan yang bisa dibilang tidak berimbang, Greogria pun mengaku tidak puas akan penampilannya. Padahal, Gregoria berharap dapat memberikan perlawanan dan menyulitkan lawan. Namun, ia justru melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang membuat Nehwal mudah mengumpulkan angka.
"Saya kurang puas karena maunya memberikan perlawanan lebih. Saya akui memang dia lebih matang, lebih sabar. Dia juga seperti sudah mempelajari permainan saya, sudah tahu dan jaga pukulan-pukulan saya. Tadi saya banyak dibuat lari-lari di lapangan dan tidak dapat kesempatan buat menyerang," ujar Gregoria usai laga seperti dikutip laman resmi PBSI.
Walaupun gagal ke final, prestasi Gregoria di Denmark Terbuka ini cukup bagus. Alasannya, untuk pertama kalinya pemain asal klub Mutiara Cardinal Bandung ini bisa sampai di semifinal turnamen kelas 750.
"Puji Tuhan saya bisa masuk semifinal di turnamen super 750 ini. Tapi saya juga merasa diuntungkan dari undian saya, karena para unggulan sudah kalah, jadi lebih ada jalan. Saya menyadari bahwa masih banyak yang perlu saya benahi untuk menembus persaingan top level tunggal putri," sebut Gregoria.
Dengan kekalahan Gregoria, Indonesia hanya meloloskan satu wakil ke babak final Denmark Terbuka 2018 lewat pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Empat wakil terhenti di semifinal hari ini yaitu Gregoria, serta pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Laga final akan berlangsung besok, Ahad (21/10). Kevin/Marcus akan berhadapan dengan wakil Jepang, TakeshiKamura/Keigo Sonoda.