Rabu 31 Oct 2018 02:40 WIB

Lippi Hanya akan Latih Timnas pada Sisa Kariernya

Alasannya, rutinitas timnas tidak sepadat klub.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Israr Itah
Marcelo Lippi
Marcelo Lippi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pelatih timnas Cina Marcelo Lippi mengatakan sudah tidak punya hasrat lagi menjadi arsitek klub. Pelatih yang membawa Italia juara Piala Dunia 2006 itu merasa menjadi pelatih tim nasional paling relevan baginya. Alasannya, rutinitas timnas tidak sepadat klub.

"Melatih klub lagi? Tidak. Saya hanya akan melatih timnas," kata Lippi, dikutip dari Football Italia, Selasa (30/10).

Lippi sekarang melatih timnas Cina. Kontraknya bersama negara Tirai Bambu hanya sampai Januari 2019. Turnamen terakhir Lippi bersama Cina adalah Piala Asia 2019 yang akan digelar Januari nanti. Setelah itu, Lippi akan membicarakan masa depannya, bertahan di Cina atau kembali ke Eropa.

Dalam lubuk hati Lippi, ia ingin kembali mendapatkan pekerjaan di Eropa supaya lebih dekat dengan keluarga. Lippi belum tahu negara mana yang membutuhkan jasanya andai tidak memperpanjang kontrak dengan Cina.

Terakhir kali Lippi melatih klub di Liga Super Cina. Pelatih berumur 70 tahun itu membesut Guangzhou Evergrande sampai 2014 lalu. Setelah itu pada 2016, ia menerima tawaran melatih Cina.

Di Eropa, Lippi terakhir kali melatih klub pada 2004 saat menangani Juventus. Lippi termasuk pelatih legendaris. Dia sudah memenangkan semua gelar prestisius baik saat melatih klub maupun tim nasional. Lippi memenangkan Liga Champions bersama Juventus pada tahun 1996 silam. Berselang 10 tahun, Lippi membawa Italia juara Piala Dunia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement