Kamis 01 Nov 2018 13:55 WIB

LPPOM MUI: Sertifikasi Halal UMKM Masih Minim

Animo masyarakat dalam menggunakan produk halal terus mengalami peningkatan.

Rep: Novita Intan/ Red: Andi Nur Aminah
Direktur LPPOM MUI - Lukmanul Hakim
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Direktur LPPOM MUI - Lukmanul Hakim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menggelar pameran halal internasional, Indonesia Halal Expo (Indhex) 2018. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kuat dalam memberikan daya saing bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam perdagangan produk halal.

Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI, Lukmanul Hakim mengatakan saat ini animo masyarakat dalam menggunakan produk halal terus mengalami peningkatan. Namun, hal ini tidak sejalan dengan pemberian sertifikasi halal bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). “Pada tahun lalu, sertifikasi halal UMKM masih sedikit sekitar 12 ribu yang sudah tersertifikasi. Berdasarkan data BPS dan Kementerian Koperasi juga ada empat juta UMKM, artinya belum ada 10 persen UMKM yang mendapatkan sertifikasi halal,” ujarnya di Gedung Smesco, Kamis (1/11).

Menurutnya, ketidakseimbangan tersebut menjadi perhatian bersama antara pemerintah, pelaku UMKM dan stake holder yang berkaitan. Untuk itu, diharapkan melalui UU 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) dapat memberikan angin segar bagi pelaku UMKM. “Kami ingin meningkatkan daya saing industry halal dengan harga kompetitif dalam perdagangan halal global. Maka peningkatan kesejahteraan mulai perlahan akan di atasi agar tingkat disparitas pendapatan semakin kecil,” ungkapnya.

Dia menambahkan, akan terus bekerja keras berkoordinasi dengan LPPOM MUI provinsi untuk menguatkan UU tersebut,. Di sisi lain, menurutnya, peran UMKM cukup signifikan dalam pergerakan ekonomi nasional. Dalam konteks menjaga ketahanan pangan nasional, Lukmanul Hakim mengatakan, selama ini sektor UMKM mampu menjadi penopang roda perekonomian saat terjadi krisis ekonomi.

"Perhatian ke UMKM bukan hanya tugas pemerintah, tetapi perusahaan besar BUMN dan swasta. Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari kemudahan fasilitas kredit dengan bunga kredit yang rendah, serta dijadikan binaan atau anak angkat dan lainnya," ungkapnya.

Untuk itu, diperlukan sinergi dari berbagai pihak, baik pengusaha maupun pemerintah dan pihak terlait lainnya. Dia menjelaskan, sejauh ini, ada beberapa perusahaan besar yang bertindak sebagai mitra bagi pengembangan usaha kecil. Ini yang perlu terus-menerus ditingkatkan.

Pameran Indhex 201 ini berlangsung pada 1-3 November 2018 di Gedung Smesco. Ada banyak kegiatan di Indhex 2018, mulai dari pameran produk halal, serta konsultasi dan coaching clinic bagi para pelaku UMKM binaan Smesco dan Kementerian Koperasi dan UKM.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, LPPOM MUI akan memberikan penghargaan Halal Top Brand 2018. LPPOM MUI juga menyelenggarakan Olimpiade Halal, sebuah ajang adu pengetahuan para siswa setingkat SMA tentang halal. Adapun tema Indhex 2018 ini adalah 'Peningkatan Daya Saing UMKM dengan Sertifikasi Halal'. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement