Rabu 07 Nov 2018 16:01 WIB

Pemenang Pemilu Ukir Sejarah Baru AS, Ini Sosok Mereka

Sebagian besar para pencetak sejarah baru AS merupakan perempuan dan minoritas.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
Rashida Tlaib.
Foto: AP
Rashida Tlaib.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemilu paruh waktu Amerika Serikat (AS) telah berlangsung pada Selasa (6/11). Beberapa kandidat yang ikut serta dalam pemilu berhasil mengukir sejarah. Kampanye inovatif yang dilakukan membuat mereka berhasil memenangkan pemilu.

Berdasarkan data saat ini, berikut adalah nama-nama kandidat yang berhasil memenangkan pemilu paruh waktu AS.

1. Alexandria Ocasio-Cortez, perempuan termuda dalam Kongres AS

Alexandria Ocasio-Cortez terpilih sebagai anggota kongres Amerika Serikat (AS) mewakili distrik 14 New York. Ia menjadi perempuan termuda yang terpilih sebagai anggota kongres.

Perempuan berusia 29 tahun itu secara tak terduga mengalahkan Joe Crowley dalam pemilihan pendahuluan Demokrat pada Juni lalu.

Pada  Selasa (6/11), Ocasio-Cortez dengan mudah mengalahkan kandidat Republik Anthony Pappas, seorang profesor Universitas St. John.

"Ini terjadi karena orang-orang memiliki kesadaran kolektif. Bahwa semua tindakan kita, kuat, berharga dan mampu bertahan dari perubahan," kata Ocasio-Cortez dalam pidato kemenangannya Selasa malam.

photo
Alexandria Ocasio-Cortez

Kandidat millenial ini berasal dari keturunan Puerto Rico dan Bronxite. Ia pernah bekerja sebagai bartender beberapa bulan sebelum memenangkan jabatan utamanya.

Ocasio-Cortez mengusung program kesehatan untuk semua, jaminan pekerjaan federal dan penghapusan imigrasi, serta penegakan bea cukai.

2. Ayanna Pressley, anggota House of Representatives kulit hitam dari Massachusetts

Pressley adalah perempuan kulit hitam pertama yang bertugas di dewan kota Boston. Ia kembali mengukir sejarah setelah mengalahkan Michael Capuano dalam pemilihan kandidat Partai Demokrat.

Pressley tidak memiliki lawan dalam pemilihan umum, membuatnya menjadi perempuan kulit hitam pertama dalam House of Representatives Massachusetts.

 "Ini adalah masa dimana kami menuntut lebih banyak dari para pemimpin kami . Saat untuk menuntut pendekatan dalam pemerintahan yang berani, tanpa kompromi dan tidak memiliki rasa takut. Ini tidak hanya cukup baik untuk melihat Demokrat kembali berkuasa tetapi yang penting siapa Demokrat itu," kata Pressley dalam pidato kemenangannya September lalu.

3. Rashida Tlaib dan Ilhan Omar, perempuan Muslim pertama masuk kongres

Tlaib menang tanpa perlawanan  untuk pemilihan distrik  Michigan. Ia menjadi perempuan Palestina-Amerika pertama di Kongres AS.

Tlaib adalah seorang Demokrat-Sosialis yang bertugas di badan legislatif negara dari 2009 hingga 2014. Ia telah melakukan kampanye dengan mengenalkan program kesehatan untuk semua, upah minimum 15 dolar AS dan menghapus hukum yang merugikan masyarakat. Tlaib terkenal pada masa kampanye Trump  2016 lalu. Saat itu ia bertanya dengan keras kepada kandidat soal konstitusi.

Ilhan Omar juga menjadi salah satu wanita muslim pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres. Omar menjadi perempuan muslim pertama yang mengenakan jilbab di kongres.

Omar dengan mudah memenangkan pemilihan di distrik  Minnesota. Omar merupakan seorang pengungsi Somalia berusia 36 tahun. Ia berimigrasi ke AS saat remaja. Omar mengalahkan kandidat dari Republik Jennifer Zielinski.

Omar terpilih sebagai kandidat demokrat di distrik yang berhaluan kiri ini dengan program kesehatan untuk semua, upah minimum 15 dolar AS, dan kuliah gratis.

photo
Ilhan Omar.

4. Jared Polis, pria yang mengakui secara terbuka sebagai gay terpilih sebagai gubernur

Jared Polis merupakan calon Demokrat untuk gubernur di Colorado. Polis menawarkan program  kesehatan pembayaran tunggal, pencabutan hukuman mati, full day untuk prasekolah dan memberlakukan hukum senjata yang lebih ketat. Polis, juga telah lama mendukung legalisasi ganja.

5. Sharice Davids dan Deb Haaland, perempuan suku asli AS pertama yang terpilih masuk kongres

Seorang pengacara dan mantan petarung MMA, Sharice Davids merupakan suku asli AS pertama yang menjadi anggota kongres dari Kansas. Ia merupakan anggota dari komunitas Ho-Chunk yang berbasis di Wisconsin.

Di New Mexico, Deb Haaland juga menjadi perempuan suku asli Amerika pertama yang menjadi anggota kongres. Haaland merupakan warga dari suku Pueblo Laguna, Haaland adalah aktivis yang mengkampanyekan program termasuk kesehatan untuk semua, upah minimum 15 dolar AS, dan pemakzulan Donald Trump.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement