REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquid Petroleum Gas (LPG) tidak terganggu akibat adanya banjir bandang yang melanda wilayah Pantai Selatan. Pertamina menggunakan beberapa cara untuk tetap bisa mengirim pasokan BBM dan LPG di wilayah terdampak.
Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati menjelaskan, akibat banjir tersebut ada 1 SPBU yang pasokannya terputus, yaitu SPBU 34.441.18 di Pamengpeuk. Sebelum banjir, BBM untuk SPBU dipasok dari Terminal BBM Tasikmalaya dengan jarak sekitar 119 kilometer.
Namun akibat banjir tersebut, maka pasokan dialihkan melalui Terminal BBM Bandung dengan rute Bandung – Cianjur – Rancabuaya – Pamengpeuk. Jarak yang harus ditempuh untuk jalur alternatif ini sekitar 269 kilometer.
“Kondisi SPBU nya sendiri dalam kondisi yang aman. Namun karena jalur ke sana terputus maka kami gunakan jalur alternatif meskipun lebih dua kali lipat lebih jauh,” katanya.
Sementara untuk pasokan LPG, Dian menambahkan, ada enam pangkalan LPG yang terdampak di wilayah tersebut. Pasokan LPG untuk keenam pangkalan ini biasanya disuplai dengan truk. Namun sebagai skema alternatif, pasokan LPG diantar dengan menggunakan mobil-mobil pick up.
“Kami berupaya agar wilayah terdampak tetap mendapatkan pasokan BBM dan LPG. Sehingga kami kirimkan melalui jalur alternatif secara rutin. Dengan adanya pasokan BBM dan LPG yang mencukupi, kami berharap dapat membantu proses pemulihan di sana,” tambahnya.