REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City berniat balas dendam saat jumpa Manchester United (MU) dalam derbi Manchester, Ahad (11/11). Pasalnya, dalam pertemuan terakhir kedua tim, City harus menelan kekalahan di Etihad Stadium 2-3 pada April 2017 lalu.
Kekalahan itu memaksa City menunda pesta juara Liga Primer Inggris di kandang sendiri. ''Selalu ada perasaan untuk balas dendam kapan pun saat Anda kalah dari tim mana pun,'' kata bek City Aymeric Laporte dikutip dari Sky Sports, Jumat (9/11).
Menurut Laporte, pertandingan derbi penting untuk dua alasan. Pertama karena ini derbi Manchester dan kedua jika menang, timnya akan memperlebar jarak poin dengan pesaingnya di klasemen Liga Primer. ''Kami selalu siap untuk bersaing dan perlu mengambil keuntungan dari momentum bagus di tim saat ini,'' ujar Laporte.
Laporte yang bergabung ke City pada bursa transfer Januari lalu kini telah menjadi andalan pelatih City Pep Guardiola di benteng pertahanan. Namun dirinya sempat keluar masuk starting line-up, sebelum akhirnya mampu membangun permainannya dengan baik.
Pemain berusia 24 tahun tersebut hanya sekali tidak bermain dalam setiap menit yang dimainkan oleh City di Liga Primer. Laporte berperan dalam laju tak terkalahkan the Citizens pada 11 pertandingan di liga dengan mencetak 9 kemenangan.