Senin 12 Nov 2018 16:00 WIB

Tiga Warisan Arsitektur Seljuk

Masa kejayaan dinasti ini tercapai pada masa pemerintahan Sultan Maliksyah.

Tentara Seljuk
Foto: Pinterest.
Tentara Seljuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika pengaruh Abbasiyah melemah, baik secara politik, ekonomi, maupun militer, muncul sebuah dinasti yang membawa pembaruan dalam percaturan politik dunia Islam. Seljuk, demikian nama dinasti itu, yang berkuasa dari abad ke-11 sampai abad ke-13.

Dinasti itu berasal dari keturunan Seljuk bin Duqaq, pemimpin kabilah Guzz dari Turkistan. Wilayah kekuasaan dinasti ini meliputi Asia Kecil dan Asia Tengah. Sejarah mencatat, ada lima cabang Dinasti Seljuk, yaitu Seljuk Iran, Seljuk Irak, Seljuk Kirman, Seljuk Asia Kecil, dan Seljuk Suriah. Masing-masing cabang itu menguasai wilayah mereka sendiri.

Masa kejayaan dinasti ini tercapai pada masa pemerintahan Sultan Maliksyah. Saat itu, ilmu pengetahuan dan ilmu agama berkembang pesat. Di Baghdad, misalnya, didirikan Madrasah Nizamiyah dan Madrasah Hanafiyah. Di sinilah para pelajar menuntut ilmu dan berdiskusi.

Berdirinya madrasah ini membuat ilmu pengetahuan kian berkembang. Ilmuwan-ilmuwan Muslim pun bermunculan. Sebut saja, misalnya, az-Zamakhsyari di bidang tafsir, bahasa, dan teologi, al-Gazali di bidang ilmu kalam dan tasawuf, serta Umar Khayyam di bidang sastra.

Tak ketinggalan, dinasti ini menorehkan pencapaian di bidang arsitektur. Hal ini tampak dari sejumlah bangunan indah dan megah yang mereka bangun. Mulai dari Menara Masjid Agung Aleppo, Masjid Jumat di Isfahan, hingga Benteng Merah (Kizil Kule) di Turki.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement