Selasa , 25 Mar 2014, 17:03 WIB

Porto Alegre Terancam Dicoret Sebagai Lokasi Piala Dunia Brasil

Rep: Mutia Ramadhani / Red: Citra Listya Rini
Stadion Beira-Rio, Porto Alegre, menjadi salah venue penyelenggara pertandingan Piala Dunia 2014 Brasil.
Foto Reuters/Edison Vara

Stadion Beira-Rio, Porto Alegre, menjadi salah venue penyelenggara pertandingan Piala Dunia 2014 Brasil.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Porto Alegre, sebuah kota di Brasil Selatan ini direncanakan menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia 2014. Setidaknya akan ada lima pertandingan yang digelar di sini.

Sayangnya, kurang dari dua bulan perhelatan akbar ini digelar, pemerintah kota mengumumkan bahwa mereka masih membutuhkan dana ekstra untuk pembangunan fasilitas yang diperlukan.

Wali Kota Porto Alegre, Jose Fortunat mengatakan tidak ada rencana B untuk menemukan kota baru pengganti Port Alegre. Dia menyatakan perusahaan yang berinvestasi dalam infrastruktur turnamen menuntut keringanan pajak dan memberikan batas waktu kepastian sampai Selasa (25/3) waktu setempat.

Stadion Beira Rio di kota ini hampir selesai, namun masih kekurangan fasilitas untuk ruangan media, sponsor, dan persyaratan lainnya seperti yang diprasyaratkan oleh FIFA. Stadion ini akan menjadi lokasi pertandingan Prancis, Belanda, dan Argentina.

"Jika proyek ini tidak kunjung diberikan kepastian, maka kita tidak akan melihat pertandingan Piala Dunia di Porto Alegre. Tidak ada rencana B, X, atau Z sekalipun," kata Fortunat, dilansir dari BBC, Selasa (25/3). 

Pemerintah lokal tidak diperbolehkan untuk menggunakan uang publik untuk pembangunan infrastruktur di kota ini. Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke mengatakan bahwa ia juga khawatir dengan kesiapan Kota Sao Paulo untuk menjadi tuan rumah pertandingan pembuka Piala Dunia 2014. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
piala dunia piala dunia di brasil piala dunia 2014 brasil fifa blatter
Berita Terkait

Berharap Kejutan si Kuda Hitam

01 January 1970, 07:00
Berita Terpopuler
Berita Lainnya