REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Setelah babak belur di Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010, Prancis mulai melihat titik terang di turnamen Piala Eropa tahun ini. Untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir, skuat Les Bleus akhirnya bisa meraih kemenangan pertamanya di putaran final turnamen utama.
Raihan tiga poin atas Ukraina di laga kedua babak Grup D menjadi kemenangan pertama Prancis sejak laga semifinal Piala Dunia 2006. Di dua turnamen setelahnya, skuat Les Bleus tak bisa sekalipun menaklukkan lawan-lawannya. Hal itu menggoreskan luka bagi para suporternya.
“Di Prancis, gambaran tentang tim nasional sangatlah buruk. Jadi, kami berusaha dalam dua tahun terakhir untuk memperbaiki itu,” kata gelandang Les Bleus, Samir Nasri, seperti dilansir Daily Mail.
Karena itu, kemenangan melawan Ukraina sedikit melegakkan bagi Nasri dan kawan-kawan selepas mengalami keterpurukan. Prancis saat ini memegang catatan tidak terkalahkan dalam 23 laga terakhirnya sejak September 2010.
Hasil inilah, menurut Nasri, yang membuka jalan Les Bleus menebus dosa kegagalan di dua turnamen sebelumnya demi para suporter. “Saya tidak berpikir para fans sudah memaafkan kami. Tapi, kami akan melakukan apapun untuk bisa dimaafkan,” ujar gelandang klub Manchester City itu.
Bidik Perempat Final
Caranya Les Bleus harus terlebih dulu bisa memastikan tiket ke babak perempatfinal Piala Eropa 2012. Prancis hanya cukup bermain imbang pada laga terakhir Grup D melawan Swedia di Stadion Olympic, Kiev, Rabu (20/6), untuk bisa lolos. Namun, skuat besutan pelatih Laurent Blanc ingin memastikan tiket ke fase berikutnya dengan raihan kemenangan.
“Saya harap kemenangan selanjutnya skuat Prancis tidak akan terjadi enam tahun lagi,” ujar Blanc seperti dilansir laman resmi Les Bleus.
Menghadapi Swedia, Blanc kemungkinan akan mempertahankan trio pemain yang menjadi kunci permainan Les Bleus. Karim Benzema akan tetap mengisi posisi ujung tombak. Sedangkan, Nasri dan Franck Ribery akan diandalkan untuk mengatur permainan skuat Ayam Jantan.
Untuk menambah daya serang, Blanc bisa kembali menurunkan Jeremy Menez yang mencetak satu gol ke gawang Ukraina.
Harga Diri
Prancis memang harus tetap waspada menghadapi Swedia. Skuat besutan pelatih Erik Hamren memang sudah dipastikan tersingkir, tetapi Swedia tidak ingin pulang dengan kondisi lebih memalukan.
Penyerang Swedia, Zlatan Ibrahimovic, mengatakan rekan-rekannya akan bermain melawan Prancis demi kehormatan tim . “Kami masih mempunyai satu laga tersisa dan akan berusaha meraih hasil positif,” ujar penyerang AC Milan itu seperti dilansir laman resmi UEFA.
Swedia harus pergi lebih awal dari Piala Eropa 2012 setelah kalah dalam dua pertandingan. Setelah ditekuk Ukraina 2-1, Swedia kembali menelan pil pahit kalah 2-3 dari Inggris.
Karena itu, Ibrahimovic dan kawan-kawan tidak ingin timnya pulang dengan hasil tiga kekalahan beruntun. Swedia akan mengincar angka saat melawan Prancis. “Kami akan membawa poin saat pulang ke rumah,” ujarnya.