REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Masjid Qatar yang dibangun di Ankara, ibu kota Turki, resmi dibuka pada Jumat (23/11) waktu setempat. Dilansir di Anadolu Agency, Sabtu (24/11), sejumlah pejabat senior Turki dan Qatar menghadiri acara pembukaan Masjid Abdullah Bin Ali Al Attiyah tersebut.
Mereka di antaranya Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar, Duta Besar Qatar Salem bin Mubarak Al-Shafi, dan mantan Menteri Pertahanan sekaligus penasehat saat ini untuk Emir Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, Hamad bin Ali al Attiyah. Mereka sekaligus menghadiri Shalat Jumat di masjid tersebut.
Penasihat Al Attiyah memiliki masjid yang dibangun di Ankara ini. Pembangunan masjid dimulai sejak November 2016 lalu. Masjid ini bisa memuat kapasitas hingga 4.500 orang.
Sementara itu, Turki dan negara Teluk menikmati hubungan yang damai. Sebelumnya, Ankara mendukung Doha dalam krisis teluk yang meletus pada Juni 2017. Saat itu, Arab Saudi, Mesir, Amerika Serikat dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar.
Keempat negara itu menuduh Qatar mendukung kelompok teroris. Namun, Doha menyangkalnya dan menggambarkan embargo sebagai pelanggaran kedaulatan nasional.