REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kemenangan Persija Jakarta atas Bali United dengan skor 2-1 dalam laga pekan ke-33 Liga 1 2018 memakan korban. Kiper Persija Andritany Ardhyasa mengalami sesak napas karena asap suar (flare) yang terus menerus dinyalakan oleh suporter Bali United. Akibatnya, kiper timnas Indonesia itu harus mendapatkan perawatan selepas pertandingan.
Menurut dokter tim Persija Donny Kurniawan, setelah mendapatkan perawatan kondisi Andritany sudah lebih baik. Donny menyebutkan, kondisi fisik Andritany memang belum sepenuhnya bugar sebelum bertanding.
“Sebelum pertandingan, Andritany sedang mengalami flu. Dia ada masalah sinusitis. Ketika terkena asap di lapangan dia langsung merasakan sesak. Namun, kini kondisinya mulai berangsur membaik,” ujar Donny, seperti dikutip dari laman resmi Persija Jakarta, Senin (3/12).
Pelatih Stefano Cugurra menambahkan, Andritany masih dalam kondisi istirahat ketika hendak meninggalkan ruang ganti untuk melakukan konferensi pers. Teco memastikan asap suar menjadi penyebab Andritany mengalami sesak napas. Tidak hanya itu, Teco juga mengeluhkan asap yang dianggapnya mengganggu jalannya pertandingan.
"Pertandingan terhenti memang saya akui sedikit mengganggu konsentrasi pemain kami. Saya sering bilang ke pemain untuk tidak terpengaruh oleh hal tersebut," kata Teco.
Pada laga yang berlangsung Ahad (2/12), pertandingan enam kali dihentikan karena suar dan kembang api yang menyala di tribun utara Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Dalam laga itu Persija berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1. Gol Sandi Sute dan Marko Simic hanya bisa dibalas satu oleh Stefano Lilipaly.